AS Buka Kedutaan Terbesar di Irak

VIVAnews – Pemerintah AS membuka kantor kedutaan terbesar, Senin 5 Januari 2009, komplek yang menyerupai benteng di jantung Zona Hijau, sebagai tanda kasat mata bahwa AS memulai babak baru dalam hubungan AS dan Irak yang lebih berdaulat.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Marinir AS menaikkan bendera AS di depan kedutaan yang dibangun diatas lahan 104 acre atau 42 hektar yang bisa menampung 1000 pegawai. Kantor kedutaan ini berukuran 10 kali lebih besar dari kantor kedutaan AS dimanapun di dunia.

“Irak memasuki babak baru dan ini adalah hubungan Irak dan Amerika Serikat,” kata Duta Besar AS untuk Irak Ryan Crocker.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki tidak menghadiri upacara pembukaan kedutaan baru AS ini, karena sedang mengunjungi Iran.

Menjelaskan pembukaan kantor kedutaan super besar ini, tiga tahun sebelum AS harus menarik 146 ribu pasukan dari Irak, Crocker mengatakan kepada AP bahwa sangat vital bagi AS untuk bertahan  dengan cara non militer.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

“Saya  kira kita telah melihat banyak kemajuan, “ kata Crocker sebelum upacara.”Tapi pengembangan Irak yang baru ini akan memakan waktu lama dalam prosesnya dan kami perlu terlibat erat disini,” lanjutnya.

Crocker mengatakan Baghdad menengok Barat untuk pertama kalinya sejak revolusi milter tahun 1958, yang menjatuhkan monarki Irak, dan membawa Partai Baath ke kursi kekuasaan, dan  mendominasi Irak hingga invasi tahun 2003.

“Irak telah menegaskan sikapnya secara umum bermusuhan dengan Barat dan AS. Sekarang ada perbedaan mendasar, negara dan masyarakat Irak dalam nilai-nilai baru hubungan ini.  Keinginan anak-anak mereka mendapat pendidikan di Amerika dan universitas negara-negara barat lainnya. Kami perlu berada disana sebagai mitra yang memastikan hubungan ini terbangun dengan solid dan terpelihara dengan baik,” katanya lagi.

“Kami akan terlibat dalam cara yang berbeda, seiring dengan keamanan yang terus meningkat dan pasukan keamanan Irak lebih berperan. Tapi hubungan jangka panjang adalah kunci,” tambahnya.(AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya