Rusuh Demo Kenaikan BBM

Rizal: Saat Pemeriksaan, Saya Bernostalgia

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian Indonesia menyelesaikan pemeriksaan tersangka kasus aksi demo yang berakhir ricuh, Rizal Ramli, tanpa melakukan penahanan. Selama 5 jam pemeriksaan sejak pukul 11.00 WIB, Rizal mengaku dicecar 23 pertanyaan seputar unjuk rasa soal tuntutan penuruan harga Bahan Bakar Minyak(BBM)

"Tadi waktu pemeriksaan, saya agak nostalgia waktu 30 tahun lalu, tahun 1978," kata Rizal usai diperiksa di Direktorat I Keamanan Trans Nasional, Mabes Polri, Kamis 15 Januari 2009.

Tahun itu, sambung Rizal, ia dan tiga kawannya di Institut Teknologi Bandung atau ITB menulis buku putih. "Buku itu adalah kritik terhadap sistem otoriter Orde Baru dan ekonomi yang tidak menguntungkan rakyat," kata Ketua Komite Bangkit Indonesia itu. Rizal mengaku membuat buku putih tersebut dalam tujuh bahasa.

Selesai menulis buku itu, katanya, ia dan ketiga kawannya ditangkap dan ditahan di penjara militer Bandung selama enam bulan. Lalu,  mereka dipindahkan ke penjara Sukamiskin. Ia bersama kawannya itu harus mendekam selama satu tahun di Sukamiskin.

Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Menurutnya, saat itu yang diadili adalah tulisan. "Ini ciri Pemerintah otoriter karena mengadili pikiran," tambahnya.

Usai diperiksa, Rizal yang didampingi istrinya tidak lagi berjalan kaki seperti saat datang ke kantor Mabes Polri, pagi tadi. Sebuah sedan BMW berwarna merah marun sudah menunggu di halaman Direktorat. Rizal dan istri pun naik mobil berplat B 297 SY itu dan pulang.

Lolly, putri sulung Nikita Mirzani

Tegas! Nikita Mirzani Coret Nama Lolly dari KK, Hak Waris, dan Asuransi: Sudah Gak Peduli!

Lolly sendiri saat ini sudah pulang ke Indonesia setelah tinggal lama di London, Inggris. Nikita Mirzani tahu anaknya itu pulang berdasarkan informasi dari sosial media.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024