VIVAnews - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia mempertanyakan keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia yang mengharamkan golongan putih, menjelang Pemilu 2009.
"Atas alasan-alasan atau motivasi apa MUI mengeluarkan fatwa haram golput. Pemilu telah ada sejak tahun 1955, baru tahun ini keluar fatwa haram," kata Ketua Yayasan, Patra M Zen, di Kantor Yayasan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu 28 Januari 2009.
Menyikapi fatwa itu, lanjut Patra, negara harus tetap berdiri di atas kepentingan semua warga negara, tak serta merta meneruskannya sebagai bagian dari kebijakan negara yang mengikat, apalagi tiba-tiba ditetapkan menjadi Perpu. Sebab, akibatnya akan membahayakan. "Banyak prinsip hak asasi manusia yang dilanggar. Kok bisa-bisanya kalau tidak memilih dianggap berdosa," ujar Patra.
Menurut Patra, fatwa MUI tak mengikat warga negara. Tak ada kaitan antara fatwa dan pelaksanaan pemilu yang tinggal dua bulan lagi. "Negara kita berbhineka bukan negara Islam," tambah Patra.
Yayasan menilai dipilih dan memilih adalah hak warga negara yang dilindungi konstitusi. Negara wajib melindungi hak politik warga negaranya, termasuk hak untuk tidak memilih dalam pemilu.
Musyawarah ijtima Ulama Indonesia tanggal 24-25 Januari lalu di Padangpanjang, Majelis Ulama Indonesia sepakat mewajibkan pemilih memberikan suara pada pemimpin yang memenuhi kriteria baik menurut Islam. Jika ada pemimpin yang baik namun tak dipilih, maka tindakan itu dikategorikan haram.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Praktisi hukum mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan Sandra Dewi terlibat dalam kasus korupsi timah sang suami Harvey Meois yang merugikan negara sampai Rp271 triliun.
Kabar Duka, Ayah King Nassar Meninggal Dunia
JagoDangdut
18 menit lalu
Kabar duka menyelimuti penyanyi dangdut kenamaan King Nassar. Ayahanda tercintanya, H. Ahmad Hasan Sungkar, meninggal dunia pada hari Jumat, 29 Maret 202.
Selengkapnya
Isu Terkini