Kegiatan Standard Chartered

Membangun Rumah untuk Sesama

VIVAnews - Meskipun modernisasi dan pembangunan sudah sekian lama berjalan ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak memiliki rumah yang layak tinggal. Masih terlihat jelas bagaiman masyarakat di desa-desa miskin yang tinggal di rumah bilik yang terbuat dari bambu, yang sewaktu-waktu bisa roboh saat banjir maupun angin kencang datang.

Salah satu dari banyak masyarakat miskin yang rumahnya terbuat dari bilik bambu adalah bapak Jonin. Petani miskin di kampung Kuda-kuda, Desa Sukakarya, Bekasi Timur ini, tinggal bersama isteri dan ketiga anak-anaknya yang masih kecil. Bahkan dia tidak menyadari betapa berbahayanya hidup dengan kondisi demikian.

Ancaman banjir dan angin besar di kampung mereka bisa datang setiap saat. Dengan rumah sederhana sederhana seperti itu, bukan tidak mungkin bahaya tiba-tiba datang.

Pak Jonin berniat untuk merenovasi rumahnya tetapi selalu dana menjadi kendala. Untuk mengatasi permasalahan seperti yang pak Jonin alami Standard Chartered Bank bekerjasama dengan LSM, Habitat, membuat program membangun rumah untuk sesama. Program ini, berupa bantuan pinjaman ringan untuk masyarakat berpenghasilan rendah seperti pak Jonin.

Rumah pak Jonin, yang awalnya berbentuk bilik dari bambu, dirobohkan dan diganti dengan bangunan dari batu bata. Dan, yang unik adalah kegiatan membangun rumah ini melibatkan CEO Standard Chartered Bank, Simon Morris dan beberapa karyawannnya. Mulai dari mengangkut pasir dan genteng mereka lakukan bersama-sama.

Menurut Simon Morris, kegiatan CSR bukan semata-mata sumbangan berupa dana tetapi juga tenaga dan hati untuk mereka yang membutuhkan. "Melalui kegiatan ini, kami ingin terlibat secara langsung dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal itu tentu saja akan lebih berkesan baik untuk karyawan kami dan mereka yang mendapatkan bantuan," ujar Simon disela-sela kegiatan membangun rumah Pak Jonin, Sabtu 7 Februari 2009.

Pak Jonin tentu saja sangat gembira dengan bantuan yang diberikan. "Saya senang sekali dengan adanya bantuan ini. Petani miskin seperti saya, tidak susah lagi untuk buat rumah," kata pak Jonin. Selain itu ia juga mengharapkan lebih banyak bantuan dan keterlibatan pemerintah dalam pembangunan rumah bagi masyarakat kecil.

Reporter: Mutia Nugraeni

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024