Andi Mallarangeng: Rencana PSSI Hanya Wacana

VIVAnews - Juru Bicara Presiden RI, Andi Mallarangeng, berpendapat bahwa keinginan PSSI mencalonkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 masih terlalu dini. Menurutnya, sebelum menjadi tuan rumah, PSSI sebaiknya membentuk tim nasional yang layak tampil di Piala Dunia mana pun.

Pendapat ini diungkapkan Andi saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 12 Februari 2009. Menurut Andi, sebelum mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia, PSSI sebaiknya menciptakan dulu tim nasional yang mampu berbicara di pentas Asia dan dunia.

Pasalnya, terciptanya tim nasional yang andal akan memungkinkan Indonesia tampil di Piala Dunia mana pun tanpa harus menunggu jadi tuan rumah.

"Rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia saya pikir masih terlalu jauh. Kalau sekadar wacana untuk membangkitkan semangat saya pikir bagus. Tapi, PSSI sebaiknya berpikir untuk menciptakan tim nasional yang mampu bermain di Piala Dunia manapun," kata Andi.

Peluang untuk membentuk tim nasional yang mampu berbicara di pentas dunia bukan hal yang mustahil bagi Indonesia. Itu hanya dibutuhkan keseriusan dari PSSI untuk mencari pemain-pemain yang andal di antara jutaan penduduk Indonesia.

"Masa di antara ratusan juta penduduk Indonesia tidak ada 11 orang yang punya kemampuan sepakbola kelas dunia?" kata Andi.

Indonesia secara resmi ikut dalam persaingan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Baru-baru ini PSSI resmi meluncurkan rencana tersebut ke publik.

Proses pengajuan untuk ikut bidding resmi dilayangkan ke FIFA, 2 Februari 2009. Namun, pemilihan baru dilakukan 10 Desember 2010 mendatang. Untuk Piala Dunia 2022, PSSI menetapkan tema Green World Cup 2022.

PSSI telah meminta dukungan penuh dari pemerintah dalam bentuk keputusan presiden (keppres). Itu bukan hanya untuk
mempermudah lobi ke luar negeri, tapi juga membangun infrastruktur yang dinilai mencapai Rp 10 triliun.

Menurut Andi, belum ada keterangan resmi dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono terkait rencana PSSI ini. "Saya saja baru tahu kabar ini dari koran-koran," tandas pria asal Makassar itu.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024