VIVAnews - Debut pelatih baru Peristara Dick Buitlaar berbuntut rasa kecewa. Pelatih asal Belanda itu tidak puas dengan hasil yang diraih Laskar si Pitung saat menjamu Deltras Sidoarjo di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu,14 Februari 2009.
Pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 itu, Persitara hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Deltras. Tambahan satu hanya sanggup mendongkrak posisi tim kebanggaan warga Jakarta Utara dua tingkat di klasemen sementara. Saat ini Persitara berada di posisi 14 dengan koleksi 16 poin.
Dick Buitlar mengaku kecewa dengan hasil ini. Menurutnya, sebagai tuan rumah Persitara harusnya mampu merebut tiga poin dari tim sekelas Deltras. "Banyak sekali ruang kosong di lini tengah. Ini menandakan koordinasi antar lini yang belum sempurna," kata Dick Buitlar.
Tak hanya itu, Buitlar juga menyoroti tumpulnya barisan penyerang Persitara Jakarta Utara dalam mengeksekusi bola-bola mati. Tercatat 10 tendangan pojok yang punya peluang gol. Sayang, tak satu pun yang berhasil dimaksimalkan oleh Rahmat Rivai cs.
"Kelemahan-kelemahan ini harus saya evaluasi dan dibenahi sebelum lawan PSM Rabu, 18 Februari 2009," tandas Buitlar.
Buitlar merupakan pelatih baru Persitara. Pelatih asal Negeri Kincir Angin itu masuk demi memenuhi syarat yang diajukan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) bagi tim-tim yang tampil di LSI 2008/2009. Duel Persitara kontra Deltras merupakan debut Buitlar di liga musim ini.
Erik Ten Hag Bongkar Penyebab Antony Ledek Pemain Converty
Erik ten Hag menjelaskan penyebab Antony mengejek para pemain Coventry City setelah Manchester United memenangkan laga semifinal Piala FA melalui adu penalti.
