Perpu Pengaman Keuangan

Pemerintah Siapkan Skenario Krisis Terburuk

VIVAnews- Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan hanya ditujukan untuk siaga menghadapi situasi terburuk sebagai imbas dari krisis global.

"Dengan Perpu ini, Indonesia justru siap menghadapi skenario terburuk," ujar Ketua Forum Stabilisasi Sektor Keuangan (FSSK) Raden Pardede kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2008.

Skenario terburuk adalah situasi krisis terjadi seperti di Amerika, dimana bank-bank kolaps sehingga negaranya menyiapkan US$ 700 miliar untuk menyelamatkan institusi keuangan mereka. Situasi terburuk ini juga pernah terjadi ketika Indonesia menghadapi krisis finansial sistemik pada 1998 dimana bank-bank kolaps, rush atau penarikan dana dimana-mana dan inflasi melonjak tinggi.

Namun, dengan Perpu Pengaman Keuangan, pemerintah justru ingin menunjukkan bahwa Indonesia sudah menyiapkan segala perangkatnya. Ini seperti dokter yang sudah siap dengan semua jenis obat dan peralatan untuk menghadapi pasien dengan kondisi terburuk. "Ini justru membuat kita siap siaga," katanya.

Perpu ini juga menunjukkan Indonesia siap menghadapi krisis. Ini untuk menumbuhkan kepercayaan di kalangan pelaku pasar sehingga mencegah timbulnya spekulasi karena timbul anggapan Indonesia belum siap.

Perpu ini, menurut Raden, memberikan payung bagi pemerintah untuk mengambil berbagai tindakan mulai dari masa transisi hingga kondisi terburuk. Tindakan tersebut mencakup pemberian fasilitas darurat hingga penambahan modal bank.

"Tapi ini berbeda dengan BLBI (bantuan likuiditas Bank Indonesia)," katanya. Sebab, bantuan likuiditas ini nantinya akan meminta persetujuan DPR karena menggunakan anggaran negara. Ini berbeda dengan krisis 1998 dimana bantuan likuiditas diberikan tanpa persetujuan DPR.

Ketua Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), Sigit Pramono menyambut baik langkah antisipasi pemerintah dengan penerbitan Perpu tersebut. "Langkah ini menunjukkan pemerintah tanggap menghadapi situasi seperti krisis 1998," katanya Kamis, 16 Oktober. "Ini untuk mencegah hal terburuk di perbankan."

Namun, dengan kebijakan ini, BI perlu lebih aktif mengetahui dan meneliti secara persis kondisi perbankan. Bank hanya mengetahui kondisi sendiri, sedangkan BI mengetahui kondisi seluruh perbankan. "Jadi, peran BI sangat menentukan."

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang
Nick Kuipers, Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Persib Bandung berhasil meraih tiga poin usai tekuk Persebaya Surabaya dengan skor 3-1 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu sore, 20 April 2024

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024