Menkes Bantah Penggeledahan

VIVAnews - Menteri Kesehatan Siti Fadila Supari mendukung proses hukum yang ditempuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan korupsi pengadaan gaku belum menerima surat penggeledahan kantornya, Departemen Kesehatan terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan.

"Saya dengar penyidik mau ke lantai delapan. Tapi tidak ada pemberitahuan lagi," kata Siti Fadila kepada wartawan, Selasa 24 Februari 2009.

Menurutnya, hingga kini dirinya belum mendapatkan surat pemberitahuan mengenai penggeledahan. Termasuk mengenai ruang apa saja yang akan diperiksa. "Jadi saya belum menerima pemberitahuan langsung maupun surat tidak ada," jelasnya.

Penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan alat rontgen di Departemen Kesehatan. Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan Kepala Biro Perencanaan, Mardiono, sebagai tersangka.

Juru bicara KPK, Johan Budi SP, menambahkan penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti baru untuk memperkuat penyidikan kasus alat rontgen itu. "Mencari-cari dokumen terkait proses pengadaan," ujarnya.

Mardiono, yang bertindak sebagai pimpinan proyek, diduga telah menggelembungkan harga alat rontgen dan tidak menyalurkan rontgen itu ke puskesmas-puskesmas di daeah tertinggal. Akibat tindakannya itu, Mardiono dikenakan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kerugian negara dalam proyek senilai Rp 15,7 miliar ini adalah Rp 4,8 miliar.

Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati
Memperingati Hari Kartini

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Kisah Soesalit Djojoadhiningrat yang harus ditinggal meninggal ibunya ini juga menarik perhatian publik tatkala peringatan Hari Kartini pada 21 April setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024