Persiapan KTT ASEAN

Indonesia-Thailand Tak Turunkan Harga Gula

VIVAnews - Indonesia dan Thailand sepakat untuk tidak menurunkan tarif produk gula dalam naskah kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) yang ditandatangani Menteri Perdagangan Indonesia Mari Elka Pangestu dengan Menteri Perdagangan Thailand Porntiva Nagasai.

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Naskah kesepahaman on Sugar under the Protocol to Provide Consideration for Rice and Sugar ini ditandatangani pada hari pertama persiapan KTT ASEAN ke-14 di Hua Hin Thailand, Kamis, 26 Februari 2009.

Penandatanganan MoU ini merupakan titik awal Indonesia dapat segera menerapkan the Protocol to Provide Consideration for Rice and Sugar yang ditandatangani di Manila pada Agustus 2007. Berdasarkan protokol ini, Indonesia dapat memindahkan tujuh pos tarif produk gula dari kategori Temporary Exclusion List (TEL) ke kategori Highly Sensitive List (HSL).

"Sehingga tarif produk gula tidak perlu diturunkan hingga nol persen pada tahun 2010 seperti diatur dalam kesepakatan Common Effective Preferential Tariffs Scheme for ASEAN Free Trade Agreement (CEPT-AFTA)," kata Mari seperti dikutip dalam keterangan pers Departemen Perdagangan, Jumat, 27 Februari 2009.

Dengan protokol ini, kata Mari, satu pos tarif sebesar 30 persen akan diturunkan bertahap hingga menjadi 5 persen pada tahun 2015, sedangkan enam pos tarif lainnya sebesar 40 persen akan diturunkan bertahap menjadi 10 persen pada tahun 2015.

Pada hari pertama persiapan KTT ASEAN ke-14 tersebut, para menteri ekonomi negara ASEAN juga menandatangani beberapa persetujuan internal di bidang ekonomi. "Ini merupakan komitmen bersama ASEAN untuk melanjutkan kerjasama di tengah krisis perekonomian dunia saat ini, dengan tetap menjalankan proses integrasi regional agar terwujud ketahanan ekonomi ASEAN," kata Mari yang menjadi alternate representative dari Indonesia menggantikan Plt. Menko Perekonomian Sri Mulyani.

Dengan disaksikan enam menteri ekonomi ASEAN lainnya, Menteri Ekonomi Filipina, Myanmar, Thailand, dan Vietnam menandatangani ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA), ASEAN Comprehensive Investment Agreement, dan Protocol to Implement the 7th Package of Commitments under ASEAN Framework Agreement on Services. Enam negara lainnya, telah lebih dulu melakukan penandatanganan pada tanggal 16 Desember 2008 di Singapura.

Sementara itu, sembilan menteri ekonomi ASEAN melakukan penandatanganan ulang atas tiga MoU, yakni Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Medical Practitioners, MRA on Dental Practitioners, dan MRA Framework on Accountancy Services.

Ketiga MRA ini sebenarnya telah ditandatangani pada Agustus 2008, namun karena Thailand baru menyelesaikan proses internalnya pada Januari 2009, maka perlu ada penyesuaian dan penandatanganan ulang dari Menteri Perdagangan Thailand yang baru, Porntiva Nagasai.

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024