Penembakan Perdana Menteri Swedia

VIVAnews – Seorang pria bersenjata menyerang dan menembak mati Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, pada 28 Februari 1986.

Menurut laman berita BBC, Olof bersama isterinya, Lisbeth, baru saja keluar dari gedung bioskop di pusat kota Stockholm saat orang tidak dikenal tiba-tiba menembak pasangan tersebut.

Olof tewas dengan dua luka di perut, sementara isterinya selamat meski mendapat luka tembak di punggung. 

Olof Palme menjabat perdana menteri Swedia mewakili Partai Sosial Demokrat. Semasa hidupnya, Olof mendukung keterbukaan dan kesetaraan di kalangan masyarakat.

Kebijakan Olof yang mendukung kelas pekerja, negara berkembang, dan anti imperialisme membuatnya dituding sebagai pro komunis.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim

Uniknya, meski berstatus pejabat tinggi, Olof menolak dikawal di luar acara resmi, dan kerap berjalan seorang diri di dalam maupun di luar kota Stockholm.

Motif serta pelaku pembunuhan Olof Palme tidak pernah terungkap dengan jelas. Seorang warga Swedia bernama Christer Petterson pernah ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup karena dituduh sebagai pembunuh Olof, namun kemudian dibebaskan karena dipandang tidak bersalah.

Petterson sendiri meninggal dunia pada bulan September 2004, namun sebelum meninggal ia sempat mengaku jika dirinyalah yang membunuh mantan perdana menteri Swedia itu.

Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in literasi digital

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in Literasi Digital dengan mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya”.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024