Prediksi

Besok Harga Pertamax Naik

VIVAnews - Pertamina diperkirakan akan menaikkan harga bahan bakar khusus jenis Pertamax. Kenaikan ini menyusul naiknya harga minyak mentah dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Rizkani Anang Noor, harga Pertamax dipengaruhi dua faktor, yaitu harga minyak Singapura (MOPS) dan kurs rupiah. "Pengumuman baru akan dilaksakan nanti malam," ujar dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon di Jakarta, Sabtu 28 Februari 2009.

Menurut dia, jika salah satu dari dua faktor ada yang naik, bisa menyebabkan kenaikan harga Pertamax. Misalnya jika harga minyak mentah naik, kurs rupiah tetap, ada kemungkinan harga Pertamax naik.

Demikian juga dengan kurs rupiah. Jika kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah juga bisa menyebabkan kenaikan Pertamax. "Meski komposisinya tidak sama," kata dia.

Jika dilihat dalam beberapa pekan terakhir, harga minyak di New York Mercantile Exchange cenderung naik dari US$ 35 per barel hingga di atas US$ 45 per barel. "Harga Premium ditinjau setiap dua minggu sekali, termasuk nanti malam," katanya.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Sedangkan tren harga minyak Singapura  mengikuti harga minyak dunia, termasuk Nymex. Pada perdagangan Kamis 26 Februari lalu, harga minyak Light Sweet pengiriman April di Nymex ditutup menguat ke US$ 45,22 per barel.

Pada periode 15 - 28 Februari, Pertamina menurunkan harga Pertamax rata-rata Rp 200 per liter. Waktu itu, harga Pertamax di Jakarta dan sekitarnya turun Rp 325 menjadi Rp 5.600 per liter. Sedangkan Pertamax Plus turun Rp 200 menjadi Rp 6.200 per liter.

Bahkan untuk Pertamina Dex turun Rp 500 menjadi Rp 5.800 per liter, dan Bio Pertamax turun Rp 325 menjadi Rp 5.600 per liter. Turunnya harga Pertamax saat itu, seiring anjloknya harga minyak hingga di bawah US$ 35 per barel.

Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024