VIVAnews -- Dulu, saat menggagas program komputer murah untuk negara-negara berkembang One Laptop Per Child, Nicholas Negroponte pernah mengimpikan sebuah laptop seharga US$ 100 (sekitar Rp 1,2 juta).
Pada perkembangannya, ongkos produksi laptop itu kemudian meningkat, hingga harga minimal laptop OLPC yang bisa dicapai adalah US$ 188 atau sekitar Rp 2,23 juta.
Nah, ternyata sebuah Netbook (laptop ekonomis dan mungil untuk mengakses internet) buatan lokal Indonesia, dijual lebih murah daripada harga laptop OLPC itu. Bayangkan, laptop itu hanya dijual seharga Rp 2 juta, setidaknya selama pameran komputer Mega Bazaar Computer 2009 berlangsung.
Dari pantauan VIVAnews di pameran itu, netbook termurah itu adalah Quantel T8. Mungkin nama Quantel memang masih asing. Sebenarnya merek Quantel sudah muncul pada pameran komputer Indocomtech 2008, November tahun lalu.
"Harga itu adalah harga promosi selama pameran saja," ujar Sutiono Gunadi, Manajer Quantel kepada VIVAnews. Menurut Sutiono, biasanya netbook itu dijual dengan harga normal berkisar sekitar Rp 3 juta-an.
Quantel T8 adalah netbook 8 inci yang menggunakan prosesor AMD Geode LX800. Prosesor Geode adalah prosesor milik AMD untuk laptop low-end, seperti halnya prosesor Atom besutan Intel yang dikhususkan untuk netbook.
Kami memang memilih menggunakan prosesor AMD Geode guna menekan biaya produksi dan harga jual ke konsumen Untuk laptop kelas value (ekonomis) dan mainstream (standar)," ujar Sutiono yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) itu.
T8 juga dilengkapi dengan memori berkapasitas 256 MB (bisa ditingkatkan hingga 1 GB), serta kapasitas penyimpanan hard disk (2,5 inci) berkapasitas 60 GB.
Ia juga memiliki slot pembaca kartu memori 4 in 1, ia dapat terkoneksi dengan jaringan nirkabel pita lebar WiFi b/g, dan koneksi kabel jaringan LAN ethernet 10/100,
Selain Quantel T8, ada lagi laptop yang 'banting harga' selama pameran Mega Bazaar, yaitu Axioo Classmate PC (CMPC). Seperti halnya Quantel T8, CMPC juga dijual Rp 2 juta.
Netbook 7 inci itu menggunakan prosesor Intel Ultra Low Voltage (ULV) 900 MHz, dengan memori 512 MB DDR2, berkoneksi WiFi, dengan kapasitas penyimpanan hard disk drive 40 GB.
Sejatinya, Classmate PC adalah laptop donasi Intel kepada negara-negara berkembang. Belakangan, laptop ini juga dikomersialkan dengan berbagai nama.
Menurut Country Manager Intel Indonesia Budi Wahyu Jati, Asus Eee PC generasi pertama adalah salah satu versi komersial dari Classmate. Mereka memiliki spesifikasi sama persis, namun Asus membuat desain yang berbeda untuk Eee PC-nya.
Zyrex juga menjual laptop Classmate dengan nama Anoa. Sementara Axioo menjualnya, tetap dengan nama Classmate PC (CMPC). Namun, pada Mega Bazaar, Axioo memberikan potongan untuk laptop ini hingga Rp 1 juta.
Biasanya harga normal CMPC adalah Rp 3 juta, namun kini hanya Rp 2 juta. Jadi, bila Anda memang sedang mencari sebuah netbook berharga murah, kedua produk ini mungkin bisa jadi pertimbangan.
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar
