Hadi Djamal Ditangkap, Soetrisno Bachir Kaget

VIVAnews - Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Soetrisno Bachir, mengaku syok mendengar kader partainya, Abdul Hadi Djamal, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Soetrisno sampai kehabisan kata-kata untuk berbicara pada pers.

"Saya pribadi sangat syok, takutnya ini memberikan efek down pada calon-calon legislator yang lain dan berpengaruh pada perolehan suara menjelang pemilu," kata Soetrisno dalam jumpa pers di kediamannya di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa 3 Maret 2009.

Tris, begitu panggilannya, akan menggelar jumpa pers resmi seputar kasus anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat itu pada Rabu 4 Maret besok. Tris menjanjikan semua pengurus PAN di tingkat Dewan Pimpinan Pusat akan hadir. "Hari ini kami masih mencari informasi secara detail terkait Hadi Djamal dengan KPK," kata Tris.

Abdul Hadi Djamal kembali mencalonkan diri dalam Pemilu 2009 sebagai calon nomor urut 1 daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Hadi Djamal ditangkap di Jakarta Selatan pada Senin 2 Maret malam setelah diduga menerima suap Rp 54 juta dan US$ 90 ribu.

Setelah diperiksa selama beberapa jam, Hadi Djamal kemudian ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Inilah kali pertama legislator PAN mendekam di tahanan KPK.

Mantan Komandan IDF Sebut Netanyahu Bikin Israel Semakin Terpuruk
Bea Cukai musnahkan barang kena cukai ilegal

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel) gelar serah terima atas barang milik negara (BMN) dan pemusnahan barang kena cukai ilegal.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024