Setiabudi Tunda Proyek Properti

VIVAnews - PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSI) akan menunda pembangunan sejumlah proyek propertinya tahun ini. Krisis keuangan global yang berimbas ke pasar regional menjadi penyebab utama ditundanya pembangunan apartemen, hotel, dan pusat belanja perseroan.
 
"Kita akan tunda dulu, sampai ada kejelasan situasi dan kondisi ekonomi global," kata Wakil Presiden Direktur Jakarta Setiabudi International Purwo Hari Prawiro kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2008.

Menurut Purwo, rencana perseroan mengembangankan kawasan berkonsep superblok yang terdiri dari hunian landed house, apartemen, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, sarana pendidikan, tempat olahraga, dan tempat rekreasi/hiburan di Jakarta Barat dan Selatan kemungkinan akan tertunda pengerjaanya.

Bahkan tambah dia, rencana proyek pembangunan budget hotel (hotel sekelas bintang 2-3) di beberapa kota besar Indonesia yang diprediksi bisa bertahan saat krisis sepertinya akan bernasib sama.

Purwo mengakui, pengkajian ulang dan ditundanya pembangunan beberapa properti perseroan itu akibat reaksi perbankan yang menghentikan pengucuran pinjaman kredit bagi para pengembang akibat terimbas krisis keuangan global. "Mereka bilang, hingga akhir tahun ini tidak ada pinjaman bagi proyek properti. Mungkin, baru dievaluasi pada 2009. Jadi, mau tidak mau kita tunda," ujarnya. 

Data PT Property Advisory Indonesia (Provis) kuartal III-2008 juga menunjukkan, pembangunan pusat perbelanjaan di Jakarta yang dijadwalkan selesai 2008  akan mengalami penundaan karena tertundanya jadwal kontruksi. Proyek tersebut diperkirakan baru diselesaikan pada 2009. "Penundaan dan pembatalan beberapa proyek itu merupakan dampak dari krisis keuangan Amerika Serikat," kata Associate Partner Human Resources and Communications Dharmesti Sindhunatha kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

Terdakwa Yosep Subang Diadili Bunuh Istri dan Anak Demi Uang, Korban Dibacok Pakai Golok

Sementara itu, pada kuartal III-2008, terdapat 13 proyek properti baru yang diluncurkan, enam diantaranya adalah kondominium bersubsidi atau rumah susun sederhana sehat (rusunami). Proyek tersebut diperkirakan menambah total pasokan kondominum mendatang di Jakarta dan sekitarnya menjadi 67.778 unit dari yang saat ini ada mencapai 68.177 unit.

Sapi Albino Ko Muang Phet.

Kerbau Albino Diundang ke Gedung Pemerintah, Harganya Rp7,8 Miliar

Kerbau albino bertubuh besar ini bernama Ko Muang Phet, terkenal di kalangan peternak Thailand sebagai hewan pejantan. Tingginya 1,8 meter dan berusia empat tahun.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024