VIVAnews - Jadi tuan rumah Piala Dunia adalah prestasi dan prestise suatu negara. Cina sedang mempertimbangkan jadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Asosiasi Sepakbola Cina (CFA) akan memutuskannya sebelum tenggat waktu FIFA. Otoritas tertinggi sepakbola dunia itu merilis prosedur bidding tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, Desember nanti.
Cina akan bersaing dengan calon tuan rumah potensial lainnya: Amerika Serikat, Australia, Inggris, Jepang, Meksiko, Qatar, Rusia dan Spanyol.
“Kami masih memikirkannya apakah akan mengajukan diri jadi tuan rumah apa tidak,” kata juru bicara CFA, Dong Hua di Beijing seperti dilansir Reuters.
“Jadi tuan rumah Piala Dunia akan menjadi hal luar biasa buat Cina. Ini akan mewujudkan aspirasi fans serta komunitas sepakbola Cina. Tapi, kami harus memikirkan banyak aspek sebelum membuat keputusan," tandas Dong.
FIFA sedang coba merambah pasar potensial Cina. Jika jadi mengajukan tawaran, maka Cina akan menjadi penantang serius buat calon tuan rumah lainnya.
Apalagi, Cina punya modal ketika sukses jadi tuan rumah Piala Dunia 2008. Demikian pula pada Piala Dunia Wanita 2007, saat Cina menjadi kebanggaan Bangsa Asia.
Cina pun memiliki stadion representatif lebih banyak dibanding kandidat lainnya. Kali terakhir Piala Dunia digelar di Asia pada 2002 dengan Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah.
Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat
Wakil Menteri Luar Negeri, Turki Ahmet Yildiz, mengutuk tindakan Israel di Gaza dan menyerukan tindakan tegas internasional untuk mengatasi krisis yang sedang berlangsung
