Pencalonan Sultan Diapresiasi PDIP

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyambut baik niat Sri Sultan Hamengku Buwono X mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2009. Menurut PDIP, semakin banyak calon, semakin baik untuk rakyat.

"Semua orang bisa saja mencalonkan diri baik untuk calon presiden atau pun calon wakil presiden. Yang terpenting dapat dukungan dari partai yang riil, termasuk Sultan untuk bisa maju dalam Pemilihan Presiden," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Pramono Anung, usai menutup pembekalan juru kampanye PDIP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu, 2 November 2008.

PDIP tetap pada keputusannya mencalonkan lagi Megawati. Dan pesaing terberat Megawati, dilihat PDIP, adalah Presiden saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono. "Saya menduga SBY sebagai incumbent yang lebih mudah mengumpulkan partai-partai yang kuat. Tapi saya bukan berarti meragukan Sultan karena dia didukung partai-partai kecil. Tapi kemungkinan akan berat," lanjut Pramono, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2013 nomor urut 1 daerah pemilihan Jawa Timur 6 itu.

Sementara mengenai wacana menduetkan Megawati dengan Sultan, menurut Pramono, harus disurvei dulu. Selain itu, tentu butuh kesediaan Sultan pula. "Apakah nanti beliau (Sultan) bersedia menjadi pendamping, itu pasti banyak pertimbangan, baik dari Mega atau Sri Sultan sendiri. Pertimbangannya, suara harus bertambah."

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Thomas Lembong atau Tom Lembong

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024