VIVAnews- Eksposure Bank Lippo di Indover Bank secara otomatis risikonya beralih ke CIMB Niaga. Ini terjadi seiring resminya merger Bank Niaga dengan Lippo Bank.
Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, segala sesuatu atau pun risiko dari Bank Lippo akan beralih ke CIMB Niaga setelah merger.
"Eksposure itu tidak bisa dihapus," kata dia dalam konferensi pers peresmian logo baru CIMB Niaga di Graha Niaga Jakarta, Senin 3 November 2008.
Dia mengatakan hal itu akan menjadi urusan teknis dengan Bank Indonesia dan CIMB Niaga untuk mencari jalan keluar terbaik.
Sekadar diketahui saat ini ada 43 bank lokal yang dananya tertahan di Indover. Total dana yang tersangkut dalam bentuk money market itu mencapai Rp 650 miliar. Ada enam bank yang terang-terangan memiliki eksposure di Indover, yakni Lippo Bank, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Artha Graha dan Bank Ekonomi. Jumlah eksposure masing-masing bank berbeda. Dana Lippo yang terperangkap di Indover tercatat US$ 5 juta.
Sebelumnya, Bank Sentral Belanda (De Nederlandsche Bank) menyatakan bahwa pengadilan Belanda telah memutuskan untuk membekukan kegiatan operasional Indover Bank yang berkedudukan di Amsterdam. Pembekukan operasi berlaku mulai 7 Oktober 2008 dan dilakukan setelah Indover mengalami kesulitan likuiditas akibat krisis keuangan global.
Kesulitan likuiditas yang dialami Indover Bank diperkirakan tidak akan dapat diselesaikan dalam jangka pendek. Apalagi, ketidakpastian yang tinggi atas berlangsungnya keketatan likuiditas di pasar uang global. Namun, Bank Indonesia sebagai pemegang saham Indover memutuskan tidak menyuntikan dana Rp 7 triliun yang dibutuhkan Indover.
Industri Laboratorium Makin Kinclong, Lab Indonesia 2024 Soroti Hal Ini
Pameran teknologi dan peralatan laboratorium terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia, Lab Indonesia 2024 kembali mempertemukan elit industri laboratorium.
