Analisis Jelang Pemilu AS

Obama Unggul, Tapi Pemenangnya Bisa McCain

VIVAnews - Mungkin berikut ini adalah skenario yang menyeramkan bagi para pendukung Partai Demokrat dan Barack Obama jelang hari besar pemilihan umum (Pemilu), Selasa 4 November 2008 waktu Amerika Serikat (Rabu WIB). Memang Obama bisa memenangkan dukungan populer, namun John McCain dari Partai Republik bisa jadi memenangkan dukungan terbesar dari para perantara (elector) melalui mekanisme pemilihan electoral college.

Dalam pemilu AS, dukungan yang sah adalah suara dari para elector, bukan suara langsung dari pemilih. Faktor inilah yang membuat kubu Republik dan McCain masih optimistis dalam pemilu esok.     

Memang, berdasarkan hasil sejumlah jajak pendapat, Obama akan sanggup meraih dukungan para elector minimal 270 suara untuk menang pemilu. Memang, di sisi lain kalangan media massa sudah memberitakan bahwa peluang McCain untuk unggul kian tipis.
 
Namun beberapa jam terakhir sebelum hari pemungutan suara berlangsung, sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa McCain mulai mempersempit jarak kekalahannya dengan Obama. Bahkan jajak pendapat itu terjadi di sejumlah bagian yang menjadi sangat penting untuk direbut kedua kandidat, yaitu Virginia, Florida dan Ohio yang diandalkan Republik serta Pennsylvania yang menjadi harapan Demokrat.    

Bila hasil sejumlah jajak pendapat itu mencerminkan hasil pemungutan suara yang sesungguhnya maka akan menjadi pertanda buruk bagi kubu Obama. Sebaliknya, bagi kubu McCain skenario raihan itu menandakan mereka berhasil mempengaruhi para pemilih non-partisan dan itu artinya Republik bisa jadi akan mengulang prestasi pada pemilu tahun 2000.

Pada pemilu delapan tahun lalu, Al Gore dari Demokrat unggul telak dari George W. Bush dengan selisih 537.179 suara. Namun itu berdasarkan dukungan populer, atau suara langsung dari pemilih, yang tidak masuk hitungan. Sebaliknya, Bush unggul berdasarkan dukungan suara para elector dari sejumlah negara bagian. Dia pun unggul atas Gore dengan komposisi 271 banding 266. Namun hasil pasti belum jelas sebelum diadakan penghitungan ulang selama 36 hari berikut hingga akhirnya negara bagian Florida, yang memiliki 25 dukungan elector, memenangkan Bush. Dia pun akhirnya delapan tahun memerintah AS hingga pensiun awal tahun depan. 

Padahal sebelum pemilu 2000 berlangsung, kalangan pengamat politik meramalkan bahwa Bush-lah yang memenangkan dukungan populer, namun pada akhirnya Gore tampil sebagai pemenang dengan dukungan elector terbanyak. Namun kenyataan menunjukkan hasil yang sebaliknya.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

Kini, sebelum Hari Pemilu, Obama unggul di setiap jajak pendapat nasional. Kendati demikian, belajar dari kegagalan Gore pada Pemilu 2000, kubu Obama tidak mau terlena. Mereka gencar berkampanye di setiap negara bagian, termasuk di basis-basis liberal di New York dan California.

Sementara itu wilayah Texas dan sekitarnya merupakan kubu setia Republik. Begitu pula dengan wilayah Illinois dan sekitarnya tampak sulit dimenangkan McCain karena merupakan basis Demokrat.  

Namun pemilu kali ini akan berlangsung gencar saat kedua kubu berjuang memperebutkan dukungan mayoritas di Florida, Ohio, Pennsylvania, dan Virginia. Pasalnya, wilayah-wilayah itu memiliki bobot suara elector terbanyak. Target terbesar McCain tampaknya adalah Pennsylvania, yang memiliki 21 suara elector dan sejumlah jajak pendapat setempat menunjukkan bahwa selisih keunggulan Obama atas McCain telah menipis, dari dua dijit menjadi satu dijit.    

Lalu, bagaimana bila mekanisme Electoral College tidak bisa memunculkan pemenang, dengan kata lain kedua kandidat sama-sama imbang? Maka, para anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang baru akan menjadi penentu.

Bila Obama mampu meraih dukungan seperti yang diraih John Kerry pada tahun 2004, plus Iowa, New Mexico, dan Nevada, maka Obama dan McCain masing-masing akan mengantungi 269 suara elector.

Kondisi seri juga akan terjadi bila McCain berhasil merampas dukungan untuk Demokrat di New Hampshire, namun kalah di Iowa, New Mexico, dan Colorado, yang dimenangkan Bush. 

Maka, apapun hasil jajak pendapat selama ini, segala kemungkinan bisa terjadi pada pemilu tahun ini. (AP)

Lihat juga wawancara VIVAnews dengan Tristram Perry, Atase Pers Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024