Penurunan Harga BBM Makin Simpang Siur

VIVAnews - Rencana penurunan harga bahan bakar minyak masih simpang siur. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengemukakan rencana penurunan BBM menunggu waktu yang tepat. Pemerintah akan melihat ketentuan di APBN 2009.

"Soal harga BBM, pertimbangannya berdasarkan ketentuan di APBN 2009," ujar Menteri Keuangan di Jakarta, Selasa malam, 4 November 2008. "Kami juga akan melihat dampaknya dalam jangka menengah dan panjang."

Mengacu pada APBN 2009, pemerintah dan DPR menyepakati asumsi harga minyak mentah Indonesia sebesar US$ 80 per barel. Namun, saat ini harga minyak mentah dunia sudah di kisaran US$ 60 per barel. Karena rendahnya harga minyak dunia itu tuntutan agar harga BBM diturunkan semakin menguat.

Meski begitu, rencana penurunan harga BBM ini makin tak menentu. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengemukakan harga BBM kemungkinan baru bisa diturunkan tahun depan. Alasannya, subsidi BBM tahun ini sudah habis. Selain subsidi, pemerintah mempertimbangkan harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

Namun, Dirjen Migas Departemen Energi, Evita Herawati Legowo mengemukakan jika harga BBM akan diturunkan saat ini, pemerintah perlu menambah subsidi Rp 3 triliun. Angka itu, jika harga BBM diturunkan antara Rp 500 - 800 per liter.

Saat ditanya soal pernyataan Dirjen Migas, Sri Mulyani menjawab, "Saya senyum saja deh."

Menurut Sri Mulyani, keputusan harga BBM memangĀ  mempertimbangkan ketiga hal tersebut, yakni subsidi, kurs rupiah dan harga minyak. "Pokoknya, segala kemungkinan itu ada saat ini. Artinya, kemungkinan itu akan dilihat."

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024