VIVAnews - Dua kapal keruk dari Belanda akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin, 11 NOvember 2008. Kapal keruk ini akan digunakan untuk mengeruk sampah dan lumpur di sungai-sungai Jakarta.
Upaya pengerukan segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir besar yang akan terjadi di Jakarta, pada awal tahun 2009.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Wisnu Subagio mengatakan, kapal keruk itu akan mulai digunakan pada 17 November 2008 mendatang.
Kapal keruk sumbangan dari Belanda itu akan digunakan untuk pengerukan 3 kali di Jakarta. Kali itu antara lain Kali Ancol, Kali Mati dan Kali Pademangan. Pengerukan akan selesai pada akhir Maret 2009.
Kali tersebut belum pernah dikeruk, selama 20 tahun terakhir. Rata-rata lebar kali tidak lebih dari 6 meter, padahal standar lebar kali harus 12 meter.
Sampah dan lumpur dari hasil kerukan, akan dibuang di sekitar Ancol. Meski diperoleh secara gratis, pengerukan kali juga memerlukan anggaran pendampingan, sebagai kegiatan penunjang.
Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
