VIVAnews - Korea Utara (Korut), Rabu 12 November 2008, menyatakan akan menutup perbatasan antara wilayahnya dengan Korea Selatan (Korsel). Artinya, mulai tanggal 1 Desember 2008, pemerintah negara komunis tersebut akan melarang masuk pelintas dari arah Korea Selatan.
Berdasarkan laporan dari kantor berita Korea Utara, KCNA, penutupan perbatasan merupakan respon pertama terhadap kegagalan Korea Selatan dalam menghormati kesepakatan yang telah dicanangkan kedua pihak dalam pertemuan antar-Korea tahun 2000 dan 2007. Korea Utara menganggap negara tetangganya itu melakukan tindakan konfrontasi.
KCNA melaporkan bahwa ketua delegasi Korea Utara dalam pertemuan tersebut mengirim peringatan kepada pasukan militer Korea Selatan. Kutipan pemberitahuan tersebut berbunyi demikian: “Pemerintahan boneka Korea Selatan tidak mengubah pandangan dan sikap mereka setelah perjanjian yang telah disepakati kedua pihak dalam pertemuan historis lalu. Pendirian dan sikap semacam itu merupakan pelanggaran berat dan memalukan terhadap kesepakatan Utara-Selatan. Aksi konfrontasi Seoul sudah masuk ke tingkat bahaya.”
Pernyataan yang diungkapkan pihak militer Korea Utara tersebut mengikuti perang dingin antara Korea Utara dan Korean Selatan yang telah berlangsung berbulan-bulan. Korea Utara mengancam akan mengusir Korea Selatan dari Kaesong. Kaesong merupakan kota komersil yang terletak di selatan Korea Utara dan menjadi tempat kontak kedua negara. Lebih dari 32.000 warga Korea Utara bekerja di sekitar 79 pabrik milik Korea Selatan di Kaesong.
Ancaman Korea Utara dikeluarkan menyusul tersebarnya selebaran propaganda oleh para aktivis Seoul. Bulan lalu, pemerintah Korea Utara marah besar ketika muncul gelombang propaganda melalui selebaran-selebaran yang disebarkan dengan balon udara di Korsel dalam beberapa bulan terakhir.
Hingga saat ini, belum ada pihak dari Korea Selatan yang dapat dimintai keterangan terkait penutupan perbatasan tersebut. Presiden konservatif Korea Selatan, Lee Myung-bak yang mulai menjabat Februari lalu, bersumpah akan mengambil bersikap keras terhadap rivalnya. Namun, Korea Selatan menyangkal memiliki sikap demikian terhadap Korea Utara. (AP)
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Harga emas internasional maupun produk Antam melemah pada perdagangan Rabu, 24 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran akan eskalasi konflik Timur Tengah kian mereda.
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Nasional
24 Apr 2024
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya setelah ditetapkan sebagai Presiden RI terpilin 2024-2029.
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
Selengkapnya
Partner
Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo didampingi Kasat Intelkam Iptu Asep Komarudin menyambangi kediaman tokoh adat, di kediamannya bapak Ikroni gelar Sunan Kemala Raja
Lobi PSSI Sukses, Nathan Tjoe-A-On Bisa Kembali Perkuat Timnas Indonesia U-23 di Perempat Final
Bandung
9 menit lalu
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bawa kabar gembira bagi Timnas Indonesia U-23. Pasalnya, pemain belakang Timnas, Nathan Tjoe-A-On bisa kembali memperkuat Indonesia pada per
Seorang pelajar SMP luka parah usai diduga menjadi korban aksi begal sadis di kawasan Jalan Bakung Raya, depan Jalan Anggrek 2, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu, 24 April
Gathering Sinergi Bisnis Kadin dan Bank Jatim, Jalan Awal Bangun Perekonomian Kota Batu
Malang
16 menit lalu
Kadin Kota Batu terus berperan aktif dalam membangun perekonomian di Kota Batu. Seperti dengan menggelar Gathering Sinergi Bisnis dengan Bank Jatim Cabang Batu
Selengkapnya
Isu Terkini