VIVAnews - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat 21 November 2008 ini ibarat roller coaster. Fluktuasinya sangat tajam dengan rentang yang lebar.
Rupiah meluncur deras setelah Bank Indonesia mengumumkan pengambialihan Bank Century. Pasca pengumuman itu, pukul 14.46 WIB, mata uang ini bertengger di level 12.600/US$ dan semakin terpuruk ke 13.150/US$ sebelum akhirnya melunak di level 12.070/US$ pada pukul 16.40 WIB.
Rupiah dinilai sudah undervalue. Sepanjang tahun ini koreksinya mencapai 22 persen. Rupiah berdasarkan data perdagangan nilai tukar Bloomberg hari ini sempat melorot ke posisi 13.150/US$, terendah sejak Agustus 1998.
Fluktuasi mata uang tidak hanya terjadi pada rupiah, di kawasan regional sejumlah mata uang juga melemah seperti baht Thailand yang turun 0,2 persen dan won Korea turun 0,03 persen.
Faktor pengambilalihan Bank Century bukan satu-satunya sebab rupiah terguncang. Paling utama, kata dealer bank swasta nasional Bayu Fadjar Aini, likuiditas dolar yang memang sangat tipis di pasar. Sehingga ketika orang membeli dalam jumlah besar, rupiah langsung melorot.