Software Bajakan Rugikan Negara Rp3,8 Triliun

VIVAnews – Pembajakan software komputer di Indonesia berjalan cukup memprihatinkan. Meskipun setiap tahunnya mengalami penurunan, namun tetap saja kerugian yang diderita negara masih sangat besar, yakni US$ 411 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun.

Direktur Pemasaran Business Software Alliance (BSA) Asia, Rolland Chan, mengatakan dari 100 komputer, 84 diperkirakan menggunakan software bajakan.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

"Ini menunjukan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan software asli. Inilah yang membuat Indonesia menempatkan urutan ke-12 dari 20 negara pembajak software tertinggi di dunia," ujar Rolland di Sanur, Kamis, 27 November 2008.

Menurut Rolland Chan, umumnya, masyarakat yang menggunakan software bajakan rata-rata adalah mereka yang menggunakan komputer pribadi atau lembaga, di persewaan,  di warung internet (warnet) dan memasangkan di komputer yang akan dijual di toko.

Direktur Bamboomedia, Putu Sudiarta mengaku bahwa sepertiga dari 150 produk software telah mengalami pembajakan. "Kita baru berdiri lima tahun tapi pembajakan sudah demikian cepat," keluhnya.

Selain merugikan produsen, tentu saja yang dirugikan adalah distributor dan retail. "Apalagi yang mereka incar pasti yang best seller," jelas Sudiarta.

Laporan: Wima Saraswati/Bali.

Pemandangan Gunung Kembang, Wonosobo, Jawa Tengah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Menghirup udara segar plus menikmati indahnya alam pengunungan, kebersihan menjadi salah satu faktor terpenting. Dan paket lengkap itu bisa ditemukan di Gunung Kembang.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024