Inspektur Jenderal Sutjiptadi

"Demi Allah, Saya Tak Terima Duit Judi"

VIVAnews -- Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Sutjiptadi adalah salah seorang perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Kepala Polda Riau pada 2006-2008. Gawatnya, setelah dia tak menjabat lagi muncul cerita enam jenderal terkait perjudian di Riau. Apalagi disebut-sebut sampai ada enam perwira tinggi terkait dalam kasus judi di Riau.

Itulah sebabnya, Sutjiptadi sangat berlega hati setelah Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan tak ada perwira tinggi di kepolisian yang menjadi beking judi. "Saya sangat bersyukur," kata Sutjiptadi kepada VIVAnews yang mewawancarainya melalui telepon pada Rabu 3 Desember 2008.

Kepala Polri menyatakan tak ada perwira tinggi yang bekingi judi, bagaimana tanggapan Anda?
Saya sangat bersyukur kepada Pak Kapolri. Saya sangat berterimakasih kepada Pak Kapolri yang telah menjelaskan ini semua. Saya benar-benar lega. Saya tak lama lagi di kepolisian ini, saya sangat berharap di ujung karir ini saya tak meninggalkan cacat.

Soal judi itu, bagaimana ceritanya?
Demi Allah saya tak pernah menerima duit judi, tidak pernah bertemu dengan siapa namanya itu, si Acin (bandar judi toto gelap yang ditangkap Polda Riau Oktober 2008) itu.

Barangkali ada anak buah Anda dulunya?
Saya tidak memungkiri kemungkinan itu, tetapi saya memang tidak mengetahuinya. Anda kan pernah lihat sendiri ke rumah saya, bukankah tak ada pengusaha yang mau datang ke rumah saya ketika di Polda Riau. Paling banyak ke rumah saya kan cuma rakyat kecil, atau lembaga swadaya masyarakat. Ya cuma mereka tamu saya.

Artinya, tak ada duit judi di Riau yang pernah Anda terima?
Kalau saya mau yang begituan, tentu saya akan memilih "berteman" dengan pengusaha besar di Riau. Itu pun tidak saya lakukan. Untuk apa saya mengurusin duit perjudian begitu. Saya tak akan mengingkari perintah atasan. Selama saya bertugas, saya selalu menjalankan perintah atasan. Itu pedoman saya.

Setelah 5 Tahun DAY6 Balik Lagi ke Jakarta Ikut Saranghaeyo Indonesia 2024
Ketua MUI Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh.

MUI Harap Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H tahun ini bisa jadi momentum kebersamaan umat muslim di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024