VIVANews - Lonjakan indeks bursa regional pada transaksi sesi pertama Senin 15 Desember 2008, mendorong investor mengoleksi sejumlah saham unggulan. Kenaikan indeks bursa Asia hingga mendekati lima persen itu dipicu optimisme pelaku pasar terhadap upaya penyelamatan industri otomotif di Amerika Serikat (AS).
Pada awal transaksi hari ini, indeks menguat 22,26 poin (1,76 persen) ke posisi 1.285,23. Saham-saham yang naik di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terangkat Rp 700 (7,69 persen) menjadi Rp 9.800, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menguat Rp 150 (2,27 persen) ke level Rp 6.750, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp 800 (8,25 persen) ke posisi Rp 10.500.
Namun, analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan, pada awal pekan ini, fokus investor diperkirakan masih pada perkembangan makro ekonomi global. Secara teknikal, telah terjadi evening doji star yang mengindikasikan peluang terjadinya bearish untuk jangka pendek.
Indikator stochastic oscillator juga menunjukkan terjadinya death cross. "Kami perkirakan, IHSG bergerak melemah menguji level middle bollinger band pada kisaran 1.218-an," ujar dia.
Di bursa Asia pagi ini, indeks Nikkei 225 terangkat 390,13 poin (4,74 persen) ke level 8.626, Hang Seng menguat 594,04 poin (4,03 persen) ke posisi 15.352,43, Straits Times naik 43,47 poin (2,5 persen) menjadi 1.783,81, dan Kospi menguat 49,1 (4,45 persen) ke posisi 1.152,92.
Pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones naik 64,59 poin (0,75 persen) ke 8.629,68. Indeks Nasdaq naik 32,84 poin (2,18 persen) ke 1.540,72 dan indeks S&P 500 juga menguat 6,14 (0,70 persen) ke 879,73.
Sebagian Daerah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama, Ini Daftarnya
Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.
