Studi di Uni Soviet (Bagian III)

Sistem Perkuliahan di Uni Soviet

VIVAnews - Disini tidak ada istilah dosen "killer". Saat di ITB saya pernah mengalami ujian mata kuliah dosen killer,seorang dosen perempuan. Kalau 100 mahasiswa ujian dan lulus 10 sudah istimewa! Saat itu saya datang malam hari ke kampus bawa senter untuk melihat pengumuman hasil ujian. Setelah melihat hasil dan nama saya tercantum, besoknya baru datang siang hari dan pura-pura berlagak bodoh : saya lulus nggak nih? Tentu saja teman-temen  mengelu-elukan dengan pujian, hebat  kamu bisa lolos!

Kalau di asrama Fakultas Persiapan kami tinggal sekamar semua mahasiswa Indonesia,di asrama Institut Perminyakan, entah mengapa kami dititipkan disana, karena pergi dan pulang satu kali naik  bus. Saya tinggal bersama seorang mahasiswa Rusia,seorang Tiongkok (dia bisa bikin telur asin) dan seorang mahasiswa Vietnam. Kami dipaksa sejak bangun tidur sampai mau tidur lagi,harus selalu berbahasa Rusia.

Saya sering iri hati kalau melihat teman sekamar pada jam 22.00 sudah mendengkur dibawah selimut,sementara saya masih berkutat dengan buku catatan kuliah kadang sampai jam 24.00. Agar tidak mengantuk, saya kadang merendam kaki dalam waskom,suatu resep yang saya peroleh di Bandung.

Sistem ujian juga sangat sederhana dan mahasiswa tidak perlu menunggu pengumuman berhari-hari. Anda ujian hari ini,hari ini pula anda tahu hasilnya. Ujian-ujian berlangsung dibulan Juni sebelum libur panjang musim panas yang jatuh di bulan Juli dan Agustus.

Pesan Pep Guardiola ke Real Madrid: Bukan soal Permainan, Tapi Tolong Benahi Hal Ini

Setiap mahasiswa bisa membaca pengumunan kapan dosen A atau B menyelenggarakan ujian. Kalau anda siap maju,tinggal datang tanpa harus mendaftar lebih dulu dan membawa "zacetnaya knizhka" atau buku ujian yang ukurannya sebesar paspor.

Ujian berlangsung lisan,mahasiswa bergiliran masuk ruang dosen dan mengambil selembar kartu ujian. kartu-kartu ini diletakkan dimeja dosen dalam posisi terbalik, tulisan dibawah. Diantara sekian puluh kartu yang ditumpuk, anda mencabut salah satu secara acak (sambil berdoa) "mudah-mudahan pertanyaannya gampang!"

Begitu anda cabut dan baca, anda dipersilahkan duduk dan membuat jawaban tertulis sementara sang dosen menguji mahasiswa yang masuk sebelum anda. Setelah siap dengan jawaban,anda maju berhadapan dengan dosen dan menyampaikan jawaban tertulis anda.kalau dosen tidak puas dengan jawaban anda,dia akan memberikan beberapa pertanyaan. Kalau dosen puas dengan semua jawaban,dia akan minta zacetnaya knizhka dan menulis : hari ini lulus mata kuliah A dengan angka UD!

Anda lulus dengan angka UD,XOR atau OTL. Dikalangan mahasiswa,singkatan-singkatan tersebut punya arti tersendiri. Angka terendah adalah UD atau 3 dan ini diartikan : Ussyol Dowolna, pergi dengan perasaan puas, lumayanlah dapat 3. Angka sedang adalah XOR atau 4 dan ini diartikan : Xotel Obmanut Razdumal,berniat menipu tetapi urung.
 
Angka tertinggi adalah OTL atau setara 5 dan ini diartikan, Obmanul Towarisya Lektora atau: menipu sang dosen.Singkatan-singkatan ini populer dikalangan mahasiswa dan merupakan lelucon. Begitu kita keluar dari ruang dosen,teman-teman yang menunggu giliran akan berkerumun dan bertanya: Sdal? (lulus?).

Kemudian mereka menyodorkan daftar pertanyaan dan akan mencoret pertanyaan-pertanyaan yang sudah keluar,sehingga mereka akan fokus pada sisa-sisa pertanyaan dalam daftar. Dibulan Juni,koridor dibeberapa lantai akan dipenuhi mahasiswa yang antri menunggu giliran pada "ekzamennaya sessiya" atau musim ujian. bersambung..

Prilly Latuconsina

Terekam Pakai Gas Subsidi, Begini Pembelaan Prilly Latuconsina

Prilly Latuconsina menyatakan bahwa tabung gas tersebut merupakan pinjaman dari tukang gas langganannya.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024