Nasabah Minta Suspensi Sarijaya Dicabut

VIVAnews - Sembilan orang yang mewakili ribuan nasabah PT Sarijaya Permana Securities menyerahkan surat pengaduan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Mereka berharap penghentian sementara (suspensi) aktivitas perdagangan Sarijaya dicabut.

Kedatangan mereka awalnya untuk menemui Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany. Namun, perwakilan nasabah itu akhirnya hanya diterima biro sekretariat Bapepam-LK.

Perwakilan nasabah, Tony Wijaya, mengatakan, bila ada investor yang akan mengambil alih Sarijaya, suspensi semestinya bisa dicabut. "Nasabah sebenarnya lebih concern pada operasional Sarijaya. Apakah jalan terus atau tidak," kata dia di kantor Bapepam-LK, Jakarta, Rabu 7 Januari 2009.

Menurut dia, pembukaan suspensi akan mempermudah nasabah untuk mengambil keputusan. "Apakah akan menarik dananya atau tidak," ujar dia.

Tony menjelaskan, surat yang diserahkan kepada Bapepam-LK berupa permohonan perlindungan, sehingga dana mereka aman. Mereka berharap tindakan oknum tidak dijadikan alasan untuk menghentikan sementara aktivitas perdagangan Sarijaya.

"Kami sebenarnya masih percaya pada Sarijaya. Seharusnya oknum yang ditindak, bukan lembaganya," kata dia.

Surat pengaduan tersebut juga ditembuskan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani, karena Bapepam-LK di bawah Departemen Keuangan.

Sementara itu, perwakilan nasabah lainnya, Handjianto, mengatakan, melalui surat tersebut, mereka berharap agar suspensi Sarijaya bisa dibuka lebih cepat. "Dalam hitungan satu hari saja, nasabah sudah rugi," ujarnya.

Sembilan nasabah yang mendatangi Bapepam-LK itu berasal dari Pluit, Pantai Indak Kapuk, dan Semarang.

7 Tempat Terbaik untuk Perjalanan Petualangan di Dunia
Kapal hantu

10 Kapal Hantu yang Masih Menghantui Lautan Hingga Saat Ini

Kapal hantu mengacu pada kapal yang ditemukan terapung di laut tanpa ada awak di dalamnya. Kapal-kapal ini sering kali menimbulkan konotasi yang menakutkan atau misterius

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024