Setelah Jumat lalu memperkenalkan program "Gratis Rame-Rame", hari ini Bakrie Telecom (BTEL) meluncurkan program promo telepon murah bertajuk "Esia Hai-5". Esia Hai-5 merupakan program diskon hingga 25 persen (di luar PPn) untuk tarif percakapan telepon bagi pelanggan prabayar Esia dan Wifone yang mendaftarkan maksimal lima nomor telepon, di luar nomor Esia dan Wifone.
Program yang diberikan khusus untuk percakapan ke luar jaringan (off-net) atau antaroperator, ini diklaim operator telekomunikasi CDMA yang memiliki tujuh juta pelanggan tersebut sebagai yang termurah di Indonesia. Program ini meliputi panggilan ke operator GSM dan CDMA, nomor telepon rumah (PSTN), baik tujuan lokal maupun interlokal.
Sebelumnya, tarif panggilan antaroperator dari Esia ke operator CDMA lain atau panggilan lokal adalah Rp 250 per menit. Dengan Hai-5, tarif tersebut menjadi Rp 188 per menit. Sedangkan, untuk panggilan ke operator seluler dalam satu area atau wilayah, tarifnya berubah dari Rp 800 per menit menjadi Rp 600 per menit.
"Umumnya operator lain hanya hemat ke sesama pelanggan di operator yang sama. Sedangkan kami, selain murah ke sesama, kami juga memberikan tarif murah ke semua operator di Indonesia. Dan, promo kami tidak banyak persyaratan," kata Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom, di sela-sela jumpa pers peluncuran Esia Hai-5 di Jakarta, Senin 12 Januari 2009.
Lebih lanjut, Erik mengatakan, ini merupakan strategi BTEL pada 2009 untuk memenuhi target hingga 10,5 juta pelanggan. "Tak hanya untuk mengejar target pertumbuhan pelanggan, program ini juga menjadi wujud apresiasi kepada pelanggan kami yang loyal," ujarnya.
Sayangnya, BTEL yang saat ini baru memiliki sekitar 3000 BTS, tidak bersedia memaparkan rencana pembangunan infrastruktur lebih lanjut pada 2009. Bahkan, Erik enggan menuturkan berapa alokasi CAPEX untuk infrastruktur BTEL tahun ini.
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.
