Penurunan IHSG Terendah Kedua di Dunia

VIVAnews – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan terendah kedua di dunia. Sejak awal tahun ini, indeks saham anjlok 47 persen.

Pada 2 Januari 2008, indeks berada di level 2.731,507 sebelum bertengger di posisi 1.451,669 saat otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan (suspend) saham pada Rabu, 8 Oktober 2008. Saat disuspensi, indeks terkoreksi 168,05 poin (10,38 persen).

Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing mengatakan, penurunan tersebut menjadikan harga saham di bursa domestik sangat murah dibanding negara lain. Saat ini, rata-rata harga saham di BEI diperdagangkan pada price to earning  ratio (PER) 9,3 kali.

“PER saham-saham perkebunan sebesar 4,8 persen, aneka industri 8,6 persen, dan tambang 10,7 persen,” jelas Pardomuan dalam seminar pasar modal yang diselenggarakan Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Gedung BEI Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2008.

Menurut dia, indeks di bursa Shanghai menempati penurunan terendah setelah anjlok sekitar 60 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 45 persen.

Kepala Riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero menambahkan, kejatuhan indeks di bursa saham dalam negeri dipicu tindakan pelaku pasar yang irrasional.

Dua Mobil Premium BMW Bakal Layani Antar Jemput Pasien RS

Poltak juga menjelaskan, nilai kapitalisasi pasar bursa di dunia sejak awal tahun hingga saat ini turun 41,77 persen, sedangkan Indonesia merosot 43,9 persen. “Penurunan tersebut cukup besar dibanding negara lain,” tegas dia.

Namun, penurunan nilai kapitalisasi pasar BEI itu tidak separah bursa Rusia yang anjlok 60,25 persen, Belanda 60 persen, India 58,85 persen, Korea Selatan 55,73 persen, dan Norwegia 55 persen.

Sedangkan nilai kapitalisasi pasar di bursa AS turun 33,9 persen dan Jepang 32,52 persen. “Dengan penurunan itu, Indonesia berada di urutan 36 dunia,” lanjut dia.

Per 2 Januari 2008, nilai kapitalisasi pasar BEI mencapai Rp 1.991 triliun, sedangkan pada 8 Oktober 2008 sebesar Rp 1.167 triliun.

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Ilustrasi memakai sunscreen

Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?

Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024