Harga Bahan Pokok Belum Juga Turun

VIVAnews - Penurunan harga bahan bakar untuk ketiga kalinya ternyata belum bisa menurunkan harga bahan pokok. Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu mengakui kontribusi penurunan bahan bakar pengaruhnya bervariasi.

"Bobot transportasi langsung dalam biaya produksi dan transportasi bervariasi, tergantung apa bahan pokoknya," kata Mari usai operasi pasar minyak goreng di kelurahan Tomang Jakarta Barat, Selasa 20 Januari 2009.

Menurut Mari, pengaruh penurunan bahan bakar dalam komponen transportasi, akan tercermin dalam pangan olahan dibandingkan bahan pokok. "Untuk bahan pokok, yang bisa diupayakan pemerintah adalah memastikan jalur distribusi tidak terganggu," katanya.

Selain itu, kata Mari, perlu juga menekan biaya produksi di tingkat petani dengan berbagai cara. "Terutama, untuk harga sayur mayur naik karena pengaruh musim hujan," ujarnya.

Pemerintah, kata Mari, sedang melakukan koordinasi untuk memperlancar jalur distribusi bahan pokok. "Beberapa jalur utama memang mengalami kerusakan, seperti Priok," ujarnya.

Jalur yang rusak tersebut, kata dia, sedang dikoordinasikan untuk diperbaiki. "Jika memang sulit diperbaiki, akan dicarikan jalur alternatif," katanya.

Mari justru berharap, penurunan bahan bakar dapat menurunkan tarif angkutan umum. Ini karena sebagian besar pengeluaran masyarakat menengah ke bawah ada di angkutan umum. Dengan tarif angkutan turun, menurut Mari, masyarakat akan memperoleh pendapatan tambahan untuk mengalokasikannya ke bahan pokok atau belanja lainnya.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024