Pertamina Beli Elpiji US$ 375 Juta

VIVAnews - PT Pertamina menandatangani kontrak jual beli elpiji senilai US$ 375 juta. Penandatanganan dilakukan Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dalam penutupan Indogas Conference dan Exhibition di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis 22 Januari 2009.

Perjanjian jual beli gas dilakukan masing-masing dengan ConocoPhillips Indonesia sebesar US$ 172 juta dari lapangan Natuna, kemudian dengan Petrochina International Jabung sebesar US$ 182 juta yang nantinya berasal dari lapangan Jambi. Dengan Chevron Pacific Indonesia Company dengan nilai kontrak US$ 18,3 juta, dan dengan Petrochina (bermuda) dari lapangan Papua U$$ 1,2 juta. 

Vice President Gas Domestik Pertamina Wahyuddin Akbar menuturkan, dari Jabung akan dipasok 450 metrik ton per tahun, Belanak 490 MT, Teluk Santan (Chevron) 50 MT, dan dari Papua 5 MT per tahun. Perjanjian jual beli ini berdasarkan pada kurs hingga 20 Januari, Rp 11.230 per dolar AS. 

"Gas dari Papua paling murah, yang lain harganya flat mengacu pada CP Aramco," kata dia kepada VIVAnews. 

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024