Microsoft Menderita, 5.000 Staf Kena PHK

VIVAnews - Raksasa piranti lunak komputer terkemuka, Microsoft Corp., Kamis 22 Januari 2009, mengalami dua pukulan telak. Pertama, perusahaan milik konglomerat Bill Gates tersebut terpaksa memutuskan hubungan kerja (PHK) atas 5.000 karyawan setelah menderita penurunan laba sebesar 11 persen dalam setahun terakhir. Kedua, saham Microsoft di Wall Street anjlok lebih dari 11 persen.

Artinya, salah satu perusahaan terkaya di dunia tersebut mulai merasakan dampak krisis keuangan global. "Kami benar-benar berada di tengah situasi ekonomi yang belum terbayangkan sebelumnya," kata Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Steve Ballmer. 

Sulitnya mendapatkan modal baru sekaligus turunnya daya beli atas komputer dan piranti lunak baru di tengah krisis keuangan global membuat Microsoft - yang selama ini diperkuat oleh hampir 90.000 staf di 105 negara - harus melakukan langkah drastis, yaitu PHK ribuan karyawan. Sejak didirikan 34 tahun silam, baru kali ini Microsoft melakukan PHK massal.

Mereka yang terkena tahap pertama PHK, Kamis 22 Januari 2009, berjumlah 1.400 orang. Para korban berasal dari berbagai divisi: pengembangan dan penelitian, pemasaran, penjualan, keuangan, urusan hukum dan administrasi, sumber daya manusia, dan teknologi informasi.

Sebagian besar dari mereka bekerja di markas Microsoft di kota Redmond, negara bagian Washington. PHK kemungkinan akan menyebar di semua divisi, termasuk para programmer.

Microsoft bukanlah satu-satunya korban krisis di industri teknologi. Produsen keping memori Intel Corp dan Google juga mengalami masalah serupa dan telah mengumumkan pengurangan karyawan secara besar-besaran. (AP)

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur
Demonstran Kembali Bentrok Dengan Aparat di Depan Gedung DPR

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024