Mayones Tak Sebabkan Sakit Perut

VIVAnews - Apakah Anda tahu makan yang Anda makan sesungguhnya menyehatkan? 82 persen keluarga di Amerika Serikat percaya makanan yang mereka santap higienis. Berdasarkan data Yayasan Dewan Informasi Makanan Internasional belum banyak orang yang perduli dengan makanan sehat.

Tahukah Anda cara yang tepat memilih makanan yang tepat? Sebab, banyak makanan di antara kita yang mengandung racun, tapi justru aman dikonsumsi. Berikut beberapa mitos makanan beracun yang sebenarnya aman:

Mayones dapat menyebabkan sakit perut
Kenyataannya, mayones bukan makanan yang beracun, walaupun ada kandungan bakterinya. Karena pertumbuhan bakteri dalam makanan tersebut mengandung protein dan sudah disterilkan dalam suhu 40-140 drajat fahrenheit (4,4 - 60 drajat celsius). 

Sebelum dapat dikonsumsi, pengemasan mayones sudah dilakukan sebaik mungkin. Perkembangan bakteri dalam kandungan mayones berisiko tinggi jika di campur dengan makanan seperti pasta, kentang, telur, ayam, dan ikan tongkol.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Jika ingin dicampurkan harus menggunakan alat pendingin di bawah 40 derajat fahreinheit (4,4 drajat celsius)," ujar Kepala Divisi Nutrisi Universitas Georgia Mildred Cody, seperti dikutip mdweb, Sabtu 24 Januari 2009.

Mencuci tangan sebelum makan sudah bersih
Sebelum makan, Anda harus membersihkan tangan. Bahkan setelah mandi belum tentu tangan Anda bersih. Bisa saja Anda menyentuh handuk, pembalut, atau lainnya yang menyebabkan tangan Anda kotor.

Membersihkan tangan bisa Anda lakukan dengan mencuci dengan air panas, sabun cair, kertas pembersih, menggosok jari, kuku, serta telapak tangan. "Anda bisa lakukan selama 20 detik," kata Direktur Nutrisi National Center for Food Safety and Technology, Britt Burton-Freeman.

Telor harus higenis sebelum dimakan
Kenyataannya, Anda dapat menikmati telur mata sapi dengan aman dengan hanya mengoreng telor setengah matang, karena telor sebenarnya higenis.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024