Sopir Blue Bird Setuju Tarif Taksi Turun

VIVAnews - Meskipun terjadi penurunan tarif angkutan sebesar Rp 500 sebagai dampak dari penurunan harga BBM, namun hal ini tidak berlaku bagi taksi.

Andriyansah,  38 tahun, sopir taksi Blue Bird setuju dengan penurunan tarif taksi. "Saya tidak masalah, tapi kenaikan tarif itu wewenang dari perusahaan," kata pria yang sudah menjalani profesinya selama 5 tahun itu kepada VIVAnews.

Dia mengatakan, jika tarif taksi harus diturunkan juga itu tidak akan menjadi masalah bagi para sopir. "Sebab upah kami berdasarkan komisi, bukan ditarget," ungkapnya.

Sopir taksi Blue Bird lainnya, Ferry, 27 tahun mengatakan, jika memang tarif taksi harus diturunkan, harus ada juga kesepakatan bersama untuk menentukan tarif yang sama. "Jangan seperti sekarang, tarif taksi beda-beda," katanya.

Saat ini, kata Ferry, Blue Bird sendiri masih menggunakan tarif Rp 6000 awal buka pintu. "Kita tidak masalah kalau memang tarifnya harus turun," ujarnya,

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024