VIVAnews - Hidayat Nur Wahid, salah satu tokoh yang dinominasikan pendamping Megawati Soekarnoputri dalam Pemilihan Presiden, menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meremehkan partainya, Partai Keadilan Sejahtera. "Sepertinya PDIP terlalu underestimate pada PKS, seolah suara PKS itu rendahan," kata Hidayat di gedung parlemen.
Hidayat mengeluhkan posisi PKS selalu diposisikan sebagai pendamping pasangan calon presiden. Padahal belum tentu, karena bisa jadi PKS lebih kuat dan signifikan dalam Pemilu. Dengan begitu, PKS akan memajukan calon presiden sendiri.
Hidayat sebelumnya menyatakan tak hadir dalam Rapat Kerja Nasional PDIP di Solo karena tak diundang. "Kalau saya diundang sebagai Ketua MPR tentu saya akan hadir. Tapi kalau sebagai calon wakil presiden, saya harus bertanya kepada partai dulu sebab PKS sudah menentukan mekanisme kalau untuk urusan capres atau cawapres harus dibicarakan dulu," katanya.
Dan PKS pun baru membicarakan calon presiden dan wakil presiden setelah Pemilu 9 April nanti, setelah mengetahui berapa perolehan suara.
Baca Juga :
Hizbullah Tembakkan 15 Roket ke Wilayah Israel
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Komedian ternama Parto Patrio dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah ambulans. Itu terlihat dalam video yang viral di media sosial. Netizen banyak yang mempertanyakan.
Penangkapan kedua tersangka, berawal Satresnarkoba Polres Binjai menerima informasi peredaran sabu yang siap antar pesanan sesuai dengan yang dipesan usai apel malam
BPBD DKI Jakarta Merilis 9 Wilayah Ibu Kota yang Diprediksi Berpotensi Banjir Pesisir atau Rob
Siap
7 menit lalu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis peringatan dini untuk warga yang tinggal di wilayah pesisir Ibu Kota agar waspada potensi banjir pesisir at
Program Peremajaan Sawit (PSR) dalam rangka peningkatan produktivitas kelapa sawit Indonesia terus dilakukan pemerintah dan korporasi perkebunan di tanah air.
Selengkapnya
Isu Terkini