VIVAnews - Sejumlah angkutan umum belum menurunkan tarif sebesar Rp 500. Mereka beralasan belum mendapat stiker resmi soal penurunan tarif itu dari Dinas Perhubungan.
"Kalau sudah ditempel stiker sosialisasinya ya kita turun," ujar Hutasoit, sopir Metromini 85 jurusan Kalideres-Lebak Bulus saat berbincang dengan VIVAnews, Kamis 29 Januari 2009.
Dengan stiker resmi yang tertempel di dalam bus, Hutasoit berharap pemilik angkutan umum lebih peka untuk menurunkan setoran harian para sopir. Penurunan tarif Rp 500 membuat Hutasoit keberatan jika harus tetap menyetor Rp 310.000 sehari kepada pemilik angkutan.
Selama ini, Dinas Perhubungan melakukan sosialisasi penurunan tarif melalui pengeras suara di terminal-terminal. Sosialisasi juga dilakukan langsung dengan mendatangi angkutan umum yang sedang ngetem di diterminal.
Dinas Perhubungan sengaja tak mengeluarkan stiker sosialisasi penurunan tarif dengan alasan biaya. Dinas hanya melakukan sosialisasi verbal dan membuka posko pengaduan di setiap terminal.
Sementara itu, Organisasi Angkutan Darat sempat berjanji untuk mendesak para pengusaha menurunkan setoran harian para sopir. Sebagai kompensasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membebaskan retribusi KIR dan terminal mulai Februari 2009.
Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 25 April 2024. Salah satunya tentang cerita dari prosesi kelahiran anak perempuan pertama Alyssa Soebandono.
