Sengketa Merpati-Xian

VIVAnews - Pemerintah akan menegosiasikan ulang kontrak pembelian 15 unit pesawat produksi Xian Aircraft Industry Company Ltd China. Negosiasi meliputi harga pembelian, jumlah pesawat, serta jaminan kualitas pesawat tersebut.

"Negosiasi termasuk jaminan pembelian kembali jika tidak memenuhi kualitas. Sebab, pesawat yang dibeli masih baru," ujar Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil di kantornya, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 4 Februari 2009.

Menurut Sofyan, negosiasi menjadi penting karena pemerintah harus memperhatikan kondisi keuangan perusahaan Merpati Nusantara Airlines.

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Pihaknya, kata dia, tak menginginkan harga pembelian pesawat tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. "Jangan sampai kita beli pesawat, tapi Merpatinya jatuh. Maksudnya, nanti pesawatnya bisa terbang tapi perusahaannya jatuh, kan (bisa) repot," ujar Sofyan.

Sofyan menambahkan, jumlah pesawat yang akan dibeli Merpati lebih banyak dibandingkan negara-negara pemesan lain. Umumnya, negara lain hanya memesan sekitar satu atau dua pesawat dan maksimum tiga pesawat. "Jadi, tidak ada yang mau mengambil (sampai) 15. Tidak tau tuh, dulu Merpati bagaimana (bisa memutuskan itu)," tuturnya.

Siap Dituntut
Menteri juga menegaskan, pihaknya siap menghadapi tuntutan dari Xian Aircraft terkait pembelian pesawat yang dikabarkan telah mengajukan tuntutan hukum. Apalagi, pemerintah sampai saat ini masih ingin menyelesaikan persoalan ini secara damai. "Kalau kita (sudah menempuh jalan) baik, (namun) mereka mau menuntut, ya kita lawan," kata Sofyan.

Sebelumnya, Xian Aircraft sebagai pabrikan pesawat yang mendapat pesanan 15 unit pesawat dari Merpati. Dari 15 unit pesawat jenis MA 60 tersebut, sebanyak dua unit sudah didatangkan ke Indonesia. Sedangkan 13 unit masih tertunda. Hal itu akibat Merpati menunda pembayaran, karena perusahaan terus merugi tiap tahun.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024