Debat Ketiga Kandidat Presiden AS

Pertaruhan Terakhir Obama - McCain

VIVAnews - Kalah dalam beberapa jajak pendapat terakhir, kandidat Presiden dari Partai Republik berharap untuk bisa “menggetarkan” pemilihan presiden dalam debat terakhir dengan kandidat dari Partai Demokrat. Sementara rivalnya, kandidat Presiden dari Partai Demokrat Barack Obama, mendapat kesempatan lebih dekat dengan pemilih yang tak puas dengan arah kebijakan pemerintah AS.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Keduanya kemungkinan besar akan menekankan masalah sehari-hari, keprihatinan terhadap institusi keuangan yang sedang oleng dan para pemilih yang terjepit oleh ekonomi yang sedang goncang. Setiap usulan solusi yang ditawarkan keduanya minggu ini untuk mendorong perbaikan ekonomi.

Debat ketiga, atau yang terakhir ini berlangsung di Universitas Hofsra di Hempstead New York, Rabu malam 15 Oktober 2008, atau Kamis pagi 16 Oktober 2008 WIB. Bob Schieffer dari CBS akan bertindak sebagai moderator. Debat kali ini akan mengambil format meja bundar.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Dengan krisis ekonomi yang membuat masyarakat hidup susah, Obama telah membangun kepemimpinan secara nasional dan di beberapa negara bagian kunci. Kekacauan ini telah mengembalikan fokus bangsa AS kepada kebijakan-kebijakan dari Presiden George W.Bush yang tak populer. Ganjalannya sekarang adalah McCain sekarang berusaha untuk membalik posisinya menjauh dari Presiden George W.Bush.

Pada posisi terakhir itu, Senator Arizona ini mengambil pendekatan baru minggu ini, memposisikan dirinya sebagai pejuang bagi warga kelas menengah AS dan menghapus sebagian besar dari serangan langsungnya terhadap Obama. McCain berusaha keras untuk memisahkan dirinya dari bayang-bayang Bush.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

McCain mengumumkan rencana ekonomi US$52,5 miliar hari Selasa 14 Oktober 2008, yang akan memotong separuh pajak atas perolehan keuntungan  modal dan mengurangi pajak atas penarikan dari tabungan pensiun.

Sehari sebelumnya Obama memaparkan usulan rancangan pemulihan ekonomi senilai US$60 miliar yang termasuk perpanjangan tunjangan bagi pengangguran, 90 hari pembekuan rumah dari penyitaan, bebas penalti bagi penarikan dana pensiun dan kredit pajak US$3000 untuk setiap lapangan pekerjaan baru.

Kedua kandidat akan menghapuskan pajak untuk yang kehilangan pekerjaan.

McCain kemungkinan besar akan mengangkat keterkaitan Obama dengan William Ayer, seorang radikal pada masa Perang Vietnam. Ayers adalah anggota kelompok bawah tanah  yang melakukan kekerasan, tapi kemudian menjadi professor di universitas di Chicago dan pakar pendidikan.

Dia dan Obama bekerja sama dalam sebuah yayasan di Chicago,dan Ayers menyelenggarakan resepsi untuk Obama ketika dia pertama kali maju untuk menjadi anggota Senat negara bagian Illinois.

Kampanye Obama juga menyinggung McCain, dan melabelinya “tak menentu” dan “tak terencana” untuk solusi bagi krisis ekonomi.Kedua kata yang menunjukkan ketidakpastian dari solusi ala kandidat berusia 72 tahun ini.

Hasil jajak pendapat setelah debat kedua menunjukkan bahwa warga AS berpikir Obama telah memenangkan pertarungan.Sementara, McCain sedang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan dukungan dari kalangan pemilih yang belum memutuskan.

Hasil jajak pendapat Associated Press-GfK menunjukkan dukungan kalangan independen terbagi antara kedua kandidat. Hal yang menjadi masalah untuk McCain karena pendukung Partai Demokrat yang terdaftar sebagai pemilih jumlahnya sangat tinggi, dibandingkan dengan pendukung Partai Republik yang sudah terdaftar.

Obama hampir tak mungkin gentar, para penasihat dan sahabat-sahabatnya menunjukkan bahwa dia bukan orang yang emosional. Tak mudah emosi tapi tak juga pendiam. Ketenangan Obama dalam mengatur emosinya ini yang akan menjadi hambatan terbesar McCain dalam debat terakhir ini. (AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya