Kebakaran Hebat di Australia

Keluarga Dua Mahasiwa Berangkat Minggu Ini

VIVAnews - Dua mahasiswa Indonesia yang hilang di Australia, Rudi dan Dean Lesmana, sampai saat ini tidak masuk daftar korban tewas. Meski demikian, Departemen Luar Negeri sudah mengupayakan agar keluarga korban bisa datang ke Australia.

"Konjen (Konsulat Jenderal) sudah memberi rekomendasi kepada keluarga korban untuk mendapatkan visa. Kami harapkan dalam minggu ini anggota keluarga mereka dari Sumatera dan Surabaya bisa bergabung dalam proses pencarian," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Teuku Faizasyah di DPR, Senin, 16 Februari 2009.

Departemen Luar Negeri melalui Konsulat Jenderal masih menunggu perkembangan apakah tim bisa masuk ke wilayah bencana dan ikut membantu mencari. Jumat (13/3) lalu Konsulat Jenderal sudah mengirim surat resmi kepada kepolisian Australia.

"Aspek utama yang jadi pertimbangan keplisian Australia adalah kesealamatan. Sampai saat ini, karena belum ada keterangan mereka menjadi korban maka mereka masih masuk dalam daftar orang hilang," ujar Teuku Faizasyah saat mendampingi Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan legislatif.

Tim dari Indonesai memang tidak menjadi bagian dari tim penyelamat Australia. Tetapi, Departemen Luar Negeri tetap akan mencari secara mandiri bersama anggota keluarga yang merasa kehilangan. "Jadi bisa atau tidak kami masuk, tergantung pada akses dari kepolisian Australia," tegas dia.

Kebakaran hutan dan semak belukar di Australia sedikitnya menewaskan 181 orang. Selain itu, 1.000 rumah dilaporkan hangus dalam tragedi kebakaran hutan yang terjadi di Australia bagian tenggara, yang berlangsung sejak akhir pekan lalu. Dua mahasiswa Indonesia itu dilaporkan ingin berlibur di daerah yang sedang dilanda bencana. Keduanya hilang sejak Sabtu pekan lalu.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka
Pemain Bhayangkara FC rayakan gol Radja Nainggolan

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo  1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024