VIVAnews - Gagasan Indonesia untuk membentuk Public Expenditure Support Facility (PESF) telah terealisasi setelah Dewan Direksi Bank Dunia pada 3 Maret memberikan persetujuan pinjaman senilai US$2 miliar melalui deferred drawdown option.
Pemerintah Jepang, Pemerintah Australia dan Asian Development Bank (ADB) menyambut baik keputusan tersebut dan memberikan konfirmasi dukungan mereka pada fasilitas ini, sehingga keseluruhannya mencapai US$5,5 miliar yang berlaku selama dua tahun.
PESF merupakan salah satu langkah terobosan pemerintah Indonesia dalam menghadapi dampak krisis keuangan global dan merupakan rangkaian dari berbagai langkah komprehensif, yang mencakup paket stimulus fiskal senilai US$ 6,1 miliar yang baru-baru ini telah disetujui DPR
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pPemerintah Indonesia akan terus mengambil kebijakan fiskal berkesinambungan. "PESF merupakan tindakan berjaga-jaga penting yang telah kami rancang untuk mempertahankan kepercayaan pasar internasional dan domestik, dan memampukan negara untuk terus mendapatkan dana yang diperlukan untuk membiayai pembangunan," katanya.
Menurutnya, PESF akan memperkuat kebijakan pemerintah dalam pertama, meyakinkan pasar keuangan dan menjaga stabilitas sistem keuangan. Kedua, mempertahankan belanja publik yang penting selama krisis internasional dan ketiga, menarik investasi swasta dan mendukung ekspor melalui reformasi iklim investasi.
Pemerintah dapat mengakses pinjaman siaga dan jaminan obligasi yang disediakan dalam fasilitas ini untuk membiayai program infrastruktur, sosial dan program penting lainnya pada saat kondisi pasar tidak dapat menyediakan pembiayaan yang diperlukan dengan biaya yang wajar. Oleh karena itu, fasilitas ini akan memastikan pemerintah tidak akan mengurangi belanja dan pelayanan publik di saat belanja-belanja itu justru sangat diperlukan menghadapi dampak krisis ekonomi global
Jepang, Australia, dan ADB akan mulai memberi kontribusi ke PESF. Jepang akan memberi kontribusi sampai sebesar US$ 1,5 miliar, Australia akan memberi kontribusi sampai US$ 1 miliar, ADB sedang mempertimbangkan untuk memberi kontribusi sekitar US$ 1 miliar.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
YouTuber asal Korea Selatan yakni Tzuyang datang ke Indonesia dan mukbang di beberapa tempat makan, salah satunya di tempat makan kaki lima kawasan Menteng, Jakarta Pusat
Pesona Lettu Fardhana dalam Balutan Busana Melayu di Momen Lamarannya dengan Ayu Ting Ting
JagoDangdut
33 menit lalu
Momen bahagia menyelimuti pedangdut Ayu Ting Ting pada tanggal 4 Februari 2024. Ia resmi dilamar oleh kekasihnya, Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
Selengkapnya
Isu Terkini