VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi melimpahkan delapan pelaporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke tingkat penyelidikan. Komisi menduga laporan kekayaan delapan pejabat itu tidak beres.
"Satu kasus dilimpahkan ke Direktorat Gratifikasi dan sisanya ke kepolisian," kata Direktur Laporan Harta Kekayaan Negara M Sigit di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2008.
Meski demikian, komisi masih merahasiakan identitas delapan penyelenggara negara itu. "Nanti saja. Itu kan masih di penyelidikan," elaknya.
Sepanjang 2008, komisi telah menerima laporan kekayaan penyelenggara negara sebanyak 92.215 orang dari total 103.691 pelapor. Rinciannya, di bidang yudikatif sudah 16.360 pejabat dari 21.117 wajib lapor yang melaporkan kekayaannya. Di lembaga eksekutif dari 59.983 wajib lapor, sudah 53.481 penyelenggara negara yang melaporkan kekayaan.
Sementara, di lembaga legislatif, dari 16.471 wajib lapor, 16.407 penyelenggara negara sudah melaporkan. Terakhir, penyelenggara negara di BUMN dan daerah, sudah 5.967 dari 6.060 wajib lapor yang sudah menyampaikan daftar kekayaannya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Memilih hotel yang nyaman dengan budget terbatas seringkali menjadi tantangan bagi banyak wisatawan. Namun, dengan beberapa tips cerdas, kamu masih bisa menemukan akomoda
META Baru Mobile Legends: 3 Hero Assassin Dapat Buff, Kebangkitan Para Assassin di Land of Dawn
Gadget
9 menit lalu
Buff terbaru untuk Helcurt, Ling, dan Hayabusa di update patch Mobile Legends menjadikan mereka lebih kuat.
Tak Lagi Dianggap di PDIP, Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Benarkah Begini Fakta Sebenarnya
Banten
9 menit lalu
Setalah Tak Lagi Dianggap di PDIP, Benarkah Isu Kalau Jokowi dan Gibran Gabung Golkar, Benarkah Begini Fakta Sebenarnya, Ayo Simak Jangan Salah Faham Yah.
Shin Tae Yong Ungkap Kunci Kemenangan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23
Purwasuka
17 menit lalu
Pelatih Shin Tae-yong membuktikan profesionalismenya. Terbukti jurus jitu arsitek asal Korea Selatan membuat negara asalnya itu tersisih di babak delapan besar Piala Asia
Selengkapnya
Isu Terkini