VIVAnews - Rahm Emanuel menjadi nama pertama yang dipilih Barack Obama untuk menjadi pembantunya dalam rangka mempersiapkan pemerintahan baru sebelum dilantik menjadi presiden Amerika Serikat (AS) 20 Januari 2009. Jabatan baru yang dipersiapkan Obama untuk Emanuel adalah Kepala Staf Gedung Putih - jabatan setingkat menteri - yang akan bertugas mengatur kegiatan-kegiatan presiden.
Memang belum ada jawaban langsung dari Emanuel terkait dengan kepercayaan yang diberikan Obama itu. Namun tentunya akan menjadi tamparan keras bagi Obama bila anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari negara bagian Illinois itu menampik jabatan sebagai Kepala Staf Gedung Putih.
Apalagi jelang pelantikan yang tinggal 10 pekan lagi pemerintahan baru Obama harus mengisi ratusan posisi penting di saat AS tengah mengalami krisis ekonomi dan keuangan yang cukup genting. Namun tim kampanye Obama menyatakan bahwa mereka tidak akan asal-asalan menunjuk staf atau pejabat di pemerintahan baru.
Emanuel pernah menjadi staf di Gedung Putih untuk bidang politik dan kebijakan semasa pemerintahan Presiden Bill Clinton dekade 1990-an. Setelah itu dia sempat banting setir sebagai seorang bankir sebelum terjun ke gelanggang politik dengann menjadi anggota Dewan Kota di Chicago tahun 2002.
Karir politik Emanuel pun melesat dengan tampil sebagai anggota DPR mewakili Illinois dan dipercaya menjadi ketua komite kampanye Demokrat pada tahun 2006. Di situlah Emanuel berperan dalam membawa kembali dominasi Partai Demokrat di Kongres setelah 12 tahun menjadi pihak minoritas. (AP)
MPMInsurance Ungkap Perlindungan Asuransi Kecelakaan yang Banyak Orang Belum Tahu
Saat jalan raya semakin ramai dan kondisi berkendara semakin sulit, kemungkinan terjadinya tabrakan berpotensi meningkat. Asuransi dibutuhkan.
