Wasit Liverpool vs Atletico Mengaku Salah

VIVAnews - Penalti kontroversial yang diperoleh Steven Gerrard masih terus menuai kecaman. Setelah hakim garis, kini giliran wasit Martin Hansson yang mengakui kesalahannya.

Hansson memang pantas menjadi orang yang paling bersalah. Meski keputusan itu didasarkan dari masukan hakim garis, namun perannya sebagai pembuat keputusan tentu mau tak mau menyeret namanya.

Wasit asal Swedia itu juga menyadari kesalahannya. Namun, Hansson mengaku tidak akan berkomentar banyak mengenai insiden itu.

"Menurut pandangan saya, hal itu memang tidak layak penalti. Namun, menurut aturan UEFA saya tidak diperkenankan membuat komentar mengenai detail insiden itu," ujar Hansson kepada SVT, Kamis, 6 November 2008.

Kemenangan Atletico memang telah dirampok akibat keteledoran para pengadil di lapangan. Jatuhnya Gerrard saat duel udara dengan bek Atletico, Mariano Pernia akhirnya membuahkan penalti.

Penalti yang dicetak Gerrard di menit 94 itu akhirnya menyelamatkan rekor tak terkalahkan Liverpool di kandang dan Eropa, selama musim ini. Meski mengaku senang dengan hasil itu, Gerrard juga mengakui jika penalti seharusnya tak terjadi.

Menurut Hansson, sebelum dirinya mengambil keputusan itu, ia telah melakukan konsultasi dengan hakim garis. Dan akhirnya, ia memberikan hadiah penalti kepada Liverpool.

Sebelumnya, Pernia juga mengakui jika hakim garis telah berulang kali meminta maaf kepadanya. Meski saat ini, sedikit disudutkan dengan penalti kontroversial itu, namun para fans Liverpool juga mempunyai argumen lain.

Jika aksi Gerrard memang tidak membuahkan penalti, The Reds seharusnya tetap mendapatkannya. Sebab, sebelumnya Pernia juga terlihat menyentuh bola di area penalti.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024