Copa Indonesia 2008

Persikabo Singkirkan Persita

VIVAnews- Tim Divisi Utama Persikabo Bogor secara mengejutkan berhasil menembus babak 48 besar Copa Indonesia 2008. Tim asal Kota Hujan itu berhasil lolos ke babak 24 besar setelah di leg kedua berhasil melewati hadangan tim Liga Super Indonesia (LSI) 2008, Persita Tangerang.

Bertanding di Stadion Persikabo, Cibinong, Bogor, Minggu, 23 November 2008, tuan rumah Persikabo berhasil mengalahkan Persita dengan skor 3-1. Di leg pertama Persikabo kalah dengan skor 0-1. Dengan kemenangan ini, Persikabo unggul agregat 3-2 dan berhak melaju ke babak 24 besar.

Bermain di depan 15.000 pendukungnya, Persikabo tampil menyerang sejak menit pertama. Serangan Persikabo membuahkan hasil saat pertandingan baru berjalan 10 menit ketika Agung Widodo membobol gawang Persita.  Meski Persita mencoba bangkit, skor 1-0 mampu dipertahankan tuan rumah hingga turun minum.

Di babak kedua, Persita berhasil menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Saefulah Maulana. Tendangan keras Cucu Hidayat tanpa sengaja menyentuh tubuh Saefullah. Bola berbelok dan gagal diantisipasi penjaga gawang Persikabo. Skor pun berubah 1-1.

Persikabo tak mau ketinggalan. Tim besutan Suimin Diharja menaikkan tempo permainan. Hasilnya, pada menit ke-73, Mardiansyah berhasil mencetak gol dan merubah skor menjadi 2-1. Tak lama kemudian, Persikabo mendapat hadiah penalti menyusul handsball yang dilakukan pemain lawan di kotak terlarang.

Mauro Gaston yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya sehingga skor berubah menjadi 3-1. Skor ini bertahan hingga pertandingan usai.

Pelatih Perikabo, Suimin Diharja mengaku puas dengan penampilan timnya. ”Rodrigo harus ditarik karena saya lihat permainannya sudah menurun. Namun bukan berarti kami tidak menyerang. Malah serangan tambah tajam dengan masuknya Jarot," kata Suimin usai pertandingan.

Suimin memang sempat melakukan pergantian kontroversial. Saat membutuhkan gol, dia malah menarik strikernya Rodrigo. Sebagai gantinya, Suimin memasukkan pemain gelandang Jarot.

Sementara itu pelatih Persita, Zaenal Abidin tak menduga timya gagal melewati hadangan Persikabo. Apalagi mereka hanya butuh hasil seri untuk lolos ke babak 24 besar. Namun ia tetap salut kepada Persikabo yang main lebih berani dan terus memberi perlawanan. “Tuan rumah lebih beruntung kali ini. Pemain kami sudah bermain dengan baik tapi hasil akhir ternyata berkata lain,” tandas Zaenal.

Diwarnai Kerusuhan Suporter
Sama halnya seperti di leg pertama, penonton yang hadir di Stadion Persikabo Cibinong, Bogor membludak. Akibatnya, sebagian penonton tidak kebagian tiket. Tak ingin ketinggalaan menyaksikan timnya bertanding, beberapa suporter Persikabo nekat menerobos pintu tanpa tiket.

Akibatnya sempat terjadi ketegangan antara penonton dengan petugas keamanan dan pantia. Kejadian ini juga terjadi saat Persita menjamu Persikabo di leg pertama lalu. Penonton yang yang tak punya tiket memaksa masuk ke Stadion Benteng, Tangerang. Akibatnya bentrokan suporter dengan petugas kemanan serta panitia tak dapat dihindari.

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Erna Yuli Lestari, ibunda dari Ernando Ari merasa lega usai Indonesia U-23 memenangkan pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024