VIVAnews - Berbeda pada saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menjelang penurunan harga premium dan solar pada Senin, 15 Desember 2008, pukul 00.00 WIB, situasi di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sepi pembeli. Begitupun penjualan beberapa jam setelah penurunan harga, tidak terjadi antrean yang nyata.
Seperti yang terjadi di SPBU Jalan Casablanca, Kuningan, Jakarta, Senin pagi, pembelian premium maupun solar masih normal. Memang, hari ini terjadi kenaikan pembeli, namun tidak banyak. Tidak lebih dari lima persen.
Pemilik SPBU H Sujarwo mengatakan, menjelang pukul 00.00 WIB semalam pembelian lebih sepi. "Sepertinya orang mendapatkan informasi akan ada penurunan BBM," katanya kepada VIVAnews.
Hingga pagi hari, Sujarwo mengatakan, belum terlihat peningkatan berarti. "Kalau memang ada peningkatan baru bisa diketahui besok setelah laporan seharian masuk," kata dia.
Dalam sehari, SPBU yang dikelola PT Magendra SP ini mampu menghabiskan 40 ton per hari berbagai jenis BBM premium, solar, biosolar, pertamax, dan pertamax.
Sujarwo meyakinkan stok BBM yang ada mencukupi permintaan sebab distribusi dari Pertamina juga lancar. Stok di SPBU mencapai 52 ton. Hal tersebut untuk mengantisipasi tidak adanya penebusan untuk dua hari, sabtu dan minggu.
Dari pantauan VIVAnews, jumlah pengantre BBM di SPBU tersebut normal dan lancar. Tidak terlihat antrean panjang kendaraan roda dua dan empat di lima pos layanannya.
Demikian dengan SPBU di seputar lapangan Ros Tebet. Pembelian BBM di SPBU ini sama seperti hari biasa. Tak ada antrean panjang seperti saat kenaikan BBM yang lalu. "Paling jumlah pembelian diperbanyak dari 10 liter menjadi 15 liter," kata Kiagus Hasan, petugas SPBU yang ditemui sedang melayani konsumen.
Dia mengatakan, kebanyakan konsumen sudah mengetahui adanya penurunan harga BBM. Sedangkan persediaan di SPBU tersebut aman. "Saat BBM langka di beberapa tempat, persediaan kami tetap aman," kata Hasan. Dalam sehari, SPBU ini biasa menjual 23 - 24 kiloliter premium, 2 - 2,5 kiloliter solar dan biosolar, 1 - 1,5 kilolietr pertamax, serta 0,7 - 1 kiloliter pertamax plus.
Kemarin sore, pemerintah mengumumkan penurunan harga premium sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Harga solar juga turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter. Sedangkan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter. Harga baru ini berlaku sejak pagi tadi, 15 Desember pukul 00.00 WIB.
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
