VIVAnews - Nova Mirawati, 24 tahun, mahasiswi Psikologi Universitas Indonesia yang terjun dari lantai tujuh Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramatjati, Jakarta Timur, sejak tiga bulan belakangan ini tertutup. Wajahnya yang biasa ceria, belakangan berubah murung.
Perubahan perilaku Nova, diungkapkan Desti, 25, tahun, sahabatnya. Saat berada di rumah duka di Jalan Giri Kencana Nomor 28 RT 6, RW 2 Cilangkap, Cipayung.
Desti mengaku juga kaget. Menurutnya, belakangan sikap Nova tertutup dengan teman dan orangtuanya.
Sepengetahunnya, Nova tidak punya pacar. Saat peristiwa terjadi, Nova pamit kepada orangtuanya untuk kuliah. "Ternyata dia ke PGC sendirian," kata Desti, Rabu, 17 Desember 2008.
Dia juga tidak mengetahui apa yang terjadi pada Nova sehingga terjadi perubahan yang luar biasa. "Dia berubah 180 derajat. Biasanya dia periang," katanya.
Nova adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya bernama Soeratmo dan ibunya perawat di RS Tugu, Cimanggis, bernama Yuyun.
Nova dikenal sebagai anak yang pintar. Hal ini diungkapkan kerabat korban, Upay. "Nova jarang keluar tapi dia baik," ujarnya.
Upay mengaku bertemu Nova sepekan lalu. "Kami hanya teguran saja, saat Nova mau kuliah," katanya.
Selasa 16 Desember 2008 sekitar pukul 16.30 WIB, kemarin korban Nova terjun dari lantai tujuh PGC. Tubuh Nova sempat tersangkut di plafon mal.
Nova mengalami luka di bagian kepala belakang, dan patah pada di bagian paha dan kaki.
Korban tewas akibat terjun juga terjadi Senin, 15 Desember 2008 lalu. Hendrawan Winata, mahasiswa Yayasan Administrasi Indonesia juga tewas setelah jatuh dari lantai enam kampus Unika Atmajaya.
Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.
