VIVAnews - Kepolisian negara bagian Victoria, Australia, telah menangkap seorang tersangka penyulut salah satu titik api dalam kebakaran hutan yang terjadi mulai akhir pekan lalu. Namun juru bicara Kepolisian Victoria Marika Fengler menolak memberi penjelasan lebih lanjut.
Harian lokal New Age mengabarkan bahwa pria berusia 39 tahun yang ditahan itu dicurigai menyulut kebakaran di Churchill. Setidaknya 21 orang meninggal dan 2.000 rumah rusak di kota itu.
"Pria itu diharapkan akan menghadiri persidangan Jumat (13/2)," demikian ditulis New Age.
Penyulut api dapat dikenai pidana 25 tahun penjara. Sedangkan penyulut api yang menyebabkan korban jiwa dapat didakwa melakukan pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.
Para pemadam masih berupaya menjinakkan api di hutan sejauh 3 kilometer dari kota Healesville. "Asap kebakaran itu menutupi kota," kata pejabat Departemen Lingkungan Hidup Victoria, Stuart Ord.
Dinas Pemadam Victoria mengatakan puing-puing rumah hangus sudah ditangani, namun warga harus tetap waspada. Sebanyak 1.800 rumah hangus dan 7.000 warga kehilangan tempat tinggalnya. (AP)
Hujan Sedang hingga Lebat Diperkirakan Guyur Sejumlah Daerah pada Hari Ini
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan risiko hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia pada Rabu.
