Agar Anak Mandiri

VIVAnews – Bila anda ingin memiliki anak yang kelak menjadi orang dewasa yang mandiri, maka proses menjadikannya mandiri dimulai sejak masih balita. Biasakanlah anak anda untuk mulai melakukan keperluannya sendiri sejak dini.

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 19 Kg Sabu dari Malaysia, Tangkap 5 Orang Tersangka

Mungkin sulit pada awalnya merubah kebiasaan anak yang dilayani, kemudian menjadi lekat dan takut melepaskan anda. Suasana hati yang berubah-ubah adalah biasa, dan kadang mengejutkan bagi balita anda kadang-kadang.Cobalah pahami dunia emosi anak balita dan kebingungan yang dirasakannya.

Banyak saat ketika balita anda melakukan hal yang berlawanan dengan keinginan anda. Dia mungkin lari ketika anda berusaha memakaikan pakaian, atau memberantakan mainan yang sudah dirapikan, dia hanya belum bisa mengendalikan dirinya.

Bicara Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM dan LPG, Dirjen Migas: Tidak Perlu Direspons Segera

Dia juga mungkin marah atas semua kontrol dari anda. Dia ingin berpakaian sendiri dan makan sendiri, perilaku berlawanan sebagai hasil dari pendidikan kemandirian ini normal, meski kadang anda merasa jengkel.

Pisahkan kecemasan dan perilaku selalu ingin lengket yang biasanya dimulai pada usia sembilan bulan dan terus berlanjut hingga tahun kedua bahkan lebih lama.

Ingin Silaturahmi, Lolly Berharap Bisa Bertemu Nikita Mirzani dan Adik-adiknya

Sebagian karena anda adalah orang paling penting dalam kehidupan balita anda. Takut pada orang baru dan terpisah dari anda adalah hal alamiah.

Anda mungkin merasa terganggu ketika balita anda bersikap demikian.Karena anda ingin dia bisa mengerjakan sesuatu tanpa anda, misalnya karena anda harus kembali bekerja atau memiliki waktu untuk diri sendiri. Di sisi lain, anda mungkin menikmatinya, karena merasa dibutuhkan

Bila balita anda lengket pada anda meski anda hanya pergi untuk urusan rumah sehari-hari atau belanja, cobalah tetap tenang menjalaninya. Mungkin tak mudah menyiapkan makan siang atau bicara pada seseorang saat balita anda menempel erat pada anda, tapi dia akan merasa aman segera.

Paling penting adalah tetap bersikap sabar, balita anda secepatnya akan lebih siap untuk mandiri. Keamanan dan menentramkan hatinya akan membantu balita anda merasa aman untuk membiarkan anda tak selalu ada disisinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya