Solusi Enterprise

Virtualisasi Akan Tumbuh 50% di Indonesia

VIVAnews - Banyak kalangan memproyeksi adanya peningkatan tren virtualisasi mulai tahun 2009. Selain berbasis efisiensi dan ramah lingkungan, solusi ini memang dipilih untuk sebagai alternatif baru untuk menekan anggaran belanja TI di tengah krisis.

Business Development Manager PSG HP Indonesia Antonni mengatakan, solusi virtualisasi akan bertumbuh pesat hingga 50 persen di Indonesia. "Pada 2008, solusi ini mulai bertumbuh walaupun hanya sedikit. Begitu pun pada tahun ini, pertumbuhannya tak sampai 10 persen," ucapnya pada VIVAnews usai Peluncuran Citrix XenDesktop Blade PC terbaru besutan HP di Hotel JW Marriot, Rabu 25 Februari 2009.

Menurut Antonni, hal ini disebabkan infrastruktur jaringan di Indonesia masih dalam tahap pengembangan. Sedangkan, untuk mengoptimalisasi solusi ini, diperlukan dukungan jaringan yang cukup luas. "Sekarang ini, jaringannya masih belum merata, masih di perkotaan saja. Itupun masih di tahap pengembangan," ujar Antonni.

Lebih lanjut, dia mengatakan, secara global solusi virtualisasi kini tengah berkembang pesat dan potensi pasarnya sangat besar. Ada kecenderungan pertumbuhannya akan pesat di Indonesia pada tahun 2010 atau 2011.

"Setahu saya, Pemerintah saat ini berencana untuk membangun jaringan BWA atau WiMax. Ketika, semua sudah terealisasi, saya kira pertumbuhan pesat bisnis enterprise berbasis Internet akan terjadi, termasuk virtualisasi,” kata Antonni. “Tetapi, mungkin hal itu baru di sekitar tahun 2010 ke atas," ucapnya.

Sosialisasi virtualisasi terdengar semakin santer sejak tahun lalu hingga hari ini. Para vendor, mulai dari vendor software sampai vendor storage, semuanya mengampanyekan solusi ini untuk karena nilai efisiensi dan keramahan lingkungannya yang besar. Sebut saja, Microsoft yang menurunkan harga software untuk virtualisasi servernya akhir tahun lalu. Atau, Hitachi Data Systems dan Sun Microsystems yang menyarankan enterprise untuk mengadopsi ini sebagai alternatif dipotongnya anggaran belanja TI.

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD)

Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024