VIVAnews – Mantan Menteri Perekonomian yang ingin maju menjadi calon presiden, Rizal Ramli, mengatakan Blok Perubahan yang dia bentuk Februari 2009 sedang didekati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Tapi, kami belum sampai pada level deal-deal politik apapun,” kata Rizal ketika menghadiri diskusi ‘Krisis Ekonomi dan Kebangkitan Bangsa Indonesia 2009’ di ruang rapat Fraksi Partai Damai Sejahtera, gedung Parlemen, Senayan, Selasa 10 Maret 2009.
Blok Perubahan yang digagas Rizal itu merupakan hasil kerjasama 12 partai. Di antaranya PNBK Indonesia, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, PKNU, Partai Bintang Reformasi, PKDI, Partai Pelopor, PDK, Partai Damai Sejahtera, Partai Matahari Bangsa, Partai Kedaulatan, PSI, dan PPRN.
Blok ini menilai reformasi di berbagai sektor di Indonesia tidak berhasil. Itu sebabnya mereka menggalang kekuatan sendiri untuk memunculkan kepemimpinan baru. Selanjutnya kepemimpinan itu diharapkan dapat mengatasi krisis.
Menurut Rizal visi Blok Perubahan sama dengan yang diperjuangkan PDIP. Yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dibutuhkan perubahan, terutama kepemimpinan.
Bentuk pendekatan yang dilakukan PDIP, kata Rizal, di antaranya kedatangan Taufiq Kiemas, Ketua Dewan Pertimbangan PDIP ke markas Blok Perubahan.
Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).
